Jepang bisa dibilang negara modern, mengingat perkembangan teknologi di wilayah tersebut sangat cepat, mulai dari sektor transportasi hingga pertambangan dan infrastruktur seperti membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Menurut Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, kawasan Asia Pasifik harus terhubung dengan infrastruktur. Tentu didukung pula teknologi sehingga mampu membangun ekonomi cukup pesat di wilayah tersebut.
"Ekonomi Jepang tumbuh cukup pesat, polusi pun berhasil diatasi dengan bentuk-bentuk teknologi yang mampu menanggulanginya. Jepang bukan negara pelit dan kami akan membagi pengetahuan dan pengalaman teknologi kepada seluruh dunia untuk memastikan masa depan yang lebih baik," paparnya di Nusa Dua, Bali, Senin (7/10/2012).
Shinzo mencontohkan, Indonesia-Jepang akan berusaha meningkatkan suplai listrik hingga dua kali lipat seiring dengan ekonomi kedua negara yang terus bertumbuh.
Misalnya, PLTU Batang, Jawa Tengah yang menjadi PLTU terbaik di dunia karena menggunakan bahan bakar batu bara asal Indonesia. "PLTU ini akan memberikan kontribusi 40% terhadap listrik secara global," lanjutnya.
Lebih jauh dia menambahkan, PLTU berkapasitas 2x1.000 megawatt (Mw) ini akan menggunakan teknologi terbaru dan ramah lingkungan, Ultra Super Critical Generation yang telah mencapai konduksi efisien sebesar 43% atau melebihi rata-rata dunia 10%.
"Kami akan membangun PLTU batu bara berkapasitas 1 juta kilowatt dengan total nilai mencapai US$ 4 miliar dengan masa kontrak penjualan listrik jangka panjang selama 25 tahun," tutur dia.
Dalam hal ini, Jepang menggandeng dengan perusahaan tambang terbesar di Indonesia, PT Adaro Energy Tbk yang akan memastikan pengadaan batu bara.(Fik/Nur)
Menurut Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, kawasan Asia Pasifik harus terhubung dengan infrastruktur. Tentu didukung pula teknologi sehingga mampu membangun ekonomi cukup pesat di wilayah tersebut.
"Ekonomi Jepang tumbuh cukup pesat, polusi pun berhasil diatasi dengan bentuk-bentuk teknologi yang mampu menanggulanginya. Jepang bukan negara pelit dan kami akan membagi pengetahuan dan pengalaman teknologi kepada seluruh dunia untuk memastikan masa depan yang lebih baik," paparnya di Nusa Dua, Bali, Senin (7/10/2012).
Shinzo mencontohkan, Indonesia-Jepang akan berusaha meningkatkan suplai listrik hingga dua kali lipat seiring dengan ekonomi kedua negara yang terus bertumbuh.
Misalnya, PLTU Batang, Jawa Tengah yang menjadi PLTU terbaik di dunia karena menggunakan bahan bakar batu bara asal Indonesia. "PLTU ini akan memberikan kontribusi 40% terhadap listrik secara global," lanjutnya.
Lebih jauh dia menambahkan, PLTU berkapasitas 2x1.000 megawatt (Mw) ini akan menggunakan teknologi terbaru dan ramah lingkungan, Ultra Super Critical Generation yang telah mencapai konduksi efisien sebesar 43% atau melebihi rata-rata dunia 10%.
"Kami akan membangun PLTU batu bara berkapasitas 1 juta kilowatt dengan total nilai mencapai US$ 4 miliar dengan masa kontrak penjualan listrik jangka panjang selama 25 tahun," tutur dia.
Dalam hal ini, Jepang menggandeng dengan perusahaan tambang terbesar di Indonesia, PT Adaro Energy Tbk yang akan memastikan pengadaan batu bara.(Fik/Nur)