Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik segera mengajukan calon Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM untuk menggantikan Waryono Karno.
Jero mengatakan, pergantian sekjen tersebut karena Sekjen saat ini Waryono Karno memasuki masa pensiun pada 1 November. Dia sekaligus membantah jika pergantian jabatan sekjen karena ada kasus tertentu.
"Tidak ada kasus pun beliau akan pensiun. Segera kami ajukan ke TPA," kata Jero usai menghadiri seminar IATMI, di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Jero menambahkan, meski dirinya sudah menyiapkan calon sekjen baru, tetapi saat ini Waryono Karno belum non aktifkan dari jabatannya. "Saya belum menonaktifkan, saya akan ajukan calon sekjen baru karena beliau akan pensiun," ungkapnya.
Menurut dia, meski Sekjen saat ini sedang dalam pemeriksaan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), hal tersebut tidak mengganggu kinerja Kementerian ESDM. Pasalnya saat ini sudah ada Pelaksana Tugas (PLT) Sekjen.
"Sekjen hari ini dipanggil (pemeriksaan KPK), biar saja berjalan. Ada PLT-nya, tidak mengganggu kementerian," tegas Jero.
Seperti diketahui, KPK telah menggeladah ruang Kerja Waryono pada pertengahan Agustus lalu, dalam penggeledahan tersebut KPK menemukan uang US$ 200 ribu.
KPK telah mengajukan pencegahan bepergian keluar negeri terhadap Waryono selama enam bulan terhitung sejak 29 Agustus 2013. (Pew/Nur)
Jero mengatakan, pergantian sekjen tersebut karena Sekjen saat ini Waryono Karno memasuki masa pensiun pada 1 November. Dia sekaligus membantah jika pergantian jabatan sekjen karena ada kasus tertentu.
"Tidak ada kasus pun beliau akan pensiun. Segera kami ajukan ke TPA," kata Jero usai menghadiri seminar IATMI, di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Jero menambahkan, meski dirinya sudah menyiapkan calon sekjen baru, tetapi saat ini Waryono Karno belum non aktifkan dari jabatannya. "Saya belum menonaktifkan, saya akan ajukan calon sekjen baru karena beliau akan pensiun," ungkapnya.
Menurut dia, meski Sekjen saat ini sedang dalam pemeriksaan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), hal tersebut tidak mengganggu kinerja Kementerian ESDM. Pasalnya saat ini sudah ada Pelaksana Tugas (PLT) Sekjen.
"Sekjen hari ini dipanggil (pemeriksaan KPK), biar saja berjalan. Ada PLT-nya, tidak mengganggu kementerian," tegas Jero.
Seperti diketahui, KPK telah menggeladah ruang Kerja Waryono pada pertengahan Agustus lalu, dalam penggeledahan tersebut KPK menemukan uang US$ 200 ribu.
KPK telah mengajukan pencegahan bepergian keluar negeri terhadap Waryono selama enam bulan terhitung sejak 29 Agustus 2013. (Pew/Nur)