George Soros, Jago Investasi yang Keok di Tangan Kekasih

Bicara soal prediksi pasar, para investor dunia telah mengakui nama George Soros sebagai salah satu jagonya. Soal wanita, ia pernah keok.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 29 Okt 2013, 18:27 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2013, 18:27 WIB
multi-george-soros-a-131029c.jpg

Bicara soal prediksi pasar, para investor dunia telah mengakui nama George Soros sebagai salah satu jagonya. Pemilik perusahaan pialang saham ini merupakan salah satu orang terkaya dunia dengan kekayaan mencapai US$ 20 miliar atau setara Rp 222 triliun.

Namun bicara soal wanita, Soros tampaknya belum cukup lihai. Meski beberapa kali dengan lincah mengencani gadis cantik dan muda, miliarder asal Hungaria ini akhirnya tersandung juga.

Tak tepati janji membeli apartemen mewah senilai US$ 1,9 juta (Rp 21,09 miliar), Soros malah menampar dan mencekik mantan kekasihnya Adriana Ferreyr. Meski mengalami trauma, wanita cantik berusia 28 tahun ini tetap menggugat Soros dengan tuntutan senilai US$ 50 juta atau Rp 555 miliar.

Soros yang saat itu berusia jauh lebih tua, 81 tahun membantah semua tuduhan dan malah menuntut balik Ferreyr. Bagaimana kisah Soros mengatasi seluruh tuduhan bintang iklan sabun mandi ternama itu?

Berikut kisahnya seperti dikutip dari Daily Mail, Business Insider, Forbes dan sejumlah sumber lainnya, Selasa (29/10/2013):

Waktu kecil berhasil lolos dari kejaran NAZI

Miliarder top dunia George Soros lahir pada 12 Agustus 1930 di Budapest, Hungaria. Sebagai anak yang lahir dari keluarga Yahudi, Soros  besar di tengah invasi NAZI.  Dia pun pernah dipaksa mengganti namanya menjadi Gyorgy Schwartz saat masih berusia enam tahun.

Berbagai konflik panjang dialaminya, mulai dari kekerasan, penjarahan dan berbagai tindakan kasar lainnya. Dia banyak belajar dari berbagai kejadian yang dialaminya semasa kanak-kanak.

Namun pada 1947, Soros berhasil kabur dari rezim komunis dan tiba di Inggris. Dia lalu mendaftarkan dirinya ke London School Economics dan sebelum lulus dia banyak mempelajari karya filosopi dan ideologi hasil karya Karl Popper.

Di sana Soros menemukan bahwa masyarakat hanya bisa tumbuh besar saat orang-orang mengizinkan pemerintahan yang demokratis di mana rakyat bebas berekspresi dan memperolah perlindungan HAM. Soros pun lulus dari sekolah tersebut pada 1952.

Pindah ke New York demi mimpi Rp 5,5 miliar

Empat tahun setelah lulus, George Soros memutuskan untuk pindah dan bekerja di Amerika Serikat (AS). Saat mengambil keputusan tersebut, hanya ada satu tujuan yang ditanamkan dipikirannya yaitu dia harus berhasil mengumpulkan uang sebesar US$ 500 ribu atau setara Rp 5,5 miliar.

Pikiran itu lantas menuntunnya hingga ke New York, tempat dia mengerahkan seluruh jerih payah dan keringatnya. Dia memilih AS sebagai rumahnya karena menghargai nilai-nilai demokrasi dan kebebasan yang ada di dalamnya.

Dia lalu bekerja di perusahaan pialang Wall Street F.M Mayer. Setelah bekerja cukup lama, dia mulai menyadari kemampuannya di bidang perdagangan aset dan investasi.

Keahlian tersebut membuat Soros yakin untuk mendirikan perusahaan investasi sendiri bernama The Soros Fund pada 1973. Perusahaan tersebut merupakan batu pertama yang menjadi fondasi kerajaan finansial Soros. Nama perusahaannya kemudian diganti menjadi Quantum Fund Endowment dengan jumlah dana US$ 12 juta dari para investor.

Dari bocah kecil jajahan NAZI, jadi Miliarder top dunia

Mimpi kuat George Soros yang mengantarnya ke New York terwujud bahkan jauh melambung dari apa yang diharapkannya. Bermimpi punya uang Rp 5,5 miliar, Soros justru menjadi salah satu miliarder terkaya dunia dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 20 miliar atau setara Rp 222 Triliun.

Pria yang bertempat tinggal di Katonah, New York ini benar-benar mewujudkan mimpinya dengan teramat baik. Dia bahkan tercatat menempati urutan ke-19 sebagai orang paling kaya di dunia.

Sementara di AS, pengusaha berusia 83 tahun ini berhasil merebut peringkat ke-16 untuk kategori orang paling kaya. Meski lahir di Hungaria, tapi Soros saat ini mengantongi kewarganegaraan AS. Sebagai pengusaha, Soros terkenal sangat dermawan mengingat dia mulai gencar memberikan donasi setelah enam tahun membangun bisnisnya.

Kegiatan amal yang dilakukannya selama lima tahun pun diresmikan saat dia mendirikan badan amal bernama Open Society Foundation pada 1984. Kegiatan amalnya terhitung sangat banyak dan dilakukan dalam jumlah besar di bidang pendidikan, pengembangan bisnis, kesehatan dan korban bencana alam. Namun seperti kebanyakan orang super kaya lainnya, hidup Soros pun tak lepas dari balutan kontroversi dan skandal.

Dituntut Rp 555 miliar gara-gara kesandung janji pada model sabun mandi

Bicara soal keuangan, George Soros merupakan masternya spekulator dan selalu berhasil mencetak miliaran dolar atas kemampuannya memprediksi pergerakan pasar. Namun tampaknya ada satu sisi di mana pria terkaya dunia ini juga bisa tersandung di tengah mulus kesuksesan yang dialaminya. Sisi itu adalah wanita.

Pria yang dikabarkan mencetak jutaan dolar di tengah krisis Inggris ini harus berurusan dengan pengadilan setelah mantan pacarnya menggugat Soros senilai US$ 50 juta atau setara Rp 555 miliar pada 2011.

Uniknya sang mantan kekasih, Adriana Ferreyr baru berusia 28 tahun dan berjarak 55 tahun dengan Soros. Gadis muda yang berprofesi sebagai bintang iklan sabun mandi itu menuntut Soros karena serangkaian tindakan kekerasan yang diterimanya.

Saat Soros dan Ferreyr menghabiskan malam bersama setelah putus, keduanya membahas janji apartemen senilai US$ 1,9 juta yang dijanjikannya pada mantan kekasih cantiknya itu.

Namun di kamar tidur, Soros justru berbisik ke telinga wanita yang pernah dikencaninya selama lima tahun itu dan berkata apartemen yang diinginkannya telah diberikan pada wanita lain.

Setelah itu, model cantik tersebut menerima sejumlah tindakan kekerasan. Soros menamparnya dan mencoba mencekiknya. Soros bahkan melempar lampu hias ke arah Ferreyr tapi berhasil dihindarinya. Namun pria lanjut usia itu membantah semua tuduhan Ferreyr dan menggugatnya balik. Soros mengatakan wanita itu hanya menginginkan uangnya.

Soros terkenal banyak berhubungan dengan sejumlah wanita muda dan cantik

George Soros pertama kali menikah dan menggandeng pengantin wanitanya Susan Weber Soros pada 1960. Pernikahan tersebut bertahan selama 23 tahun sebelum akhirnya pasangan dengan tiga anak ini memutuskan bercerai pada 1983.

Tak menunggu lama, Soros menikah kembali di tahun yang sama menggandeng Annaliese Witschak. Pernikahan yang berlangsung  selama 22 tahun itu pun harus kandas pada 2005 setelah keduanya dianugerahi dua anak.

Dua tahun setelah tersandung kasus dengan Ferreyr, Soros menikahi Tamiko Bolton di usianya yang ke-83 pada September lalu. Pernikahan mewah tersebut bahkan dihadiri Presiden World Bank Group Presiden Jim Yong Kim.

Meski berusia lanjut, Soros terkenal mengencani banyak wanita cantik seperti pemain biola Jennifer Chun dan Miss Rusia Anna Malova. Bahkan pada 2007, dia dikabarkan dekat dengan Queen Noor, mantan istri Raja Yordania. (Sis/Igw)

Baca Juga:

Serial Pebisnis yang Tersandung Wanita (1)
Selingkuh, Miliarder Harold Hamm Bayar Uang Cerai Rp 33 Triliun


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya