Penurunan pasokan beras di pusat penjualan beras Pasar Cipinang membuat harga komoditas pertanian ini ikut naik. Harga beras tercatat naik Rp 100 sampai Rp 200 per kilogram (kg).
Manajer Senior Pengembangan Data Pangan PT Food Station Tjipinang Jaya, Eri Moh Tarsit mengatakan kenaikan sudah merupakan hukum ekonomi, di pasokan berkurang maka harga akan naik.
"Jadinya harga pada hari ini untuk IR6 yang jenis rata-rata naik sekitar Rp 100 sampai Rp 200 per kg," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (21/1/2014).
Adapun stok beras di Pasar Cipinang berkurang akibat banjir yang melanda beberapa wilayah membuat pasokan beras ke pasar ini turun dibandingkan hari sebelumnya.
Pada Selasa ini, stok beras di sentra penjualan beras di Jakarta ini turun menjadi 31.144 ton dibandingkan Senin (20/1/2014) yang tercatat sebesar 31.800 ton.
Banjir kata dia, membuat pengiriman beras dari sejumlah wilayah terganggu karena banyak jalur yang terputus. Ini terutama terjadi dari wilayah Pantura. Wilayah produsen beras yang paling parah terutama di Pamanukan.
Pasokan, kata dia, terus menurun karena pedagang juga harus melempar barangnya ke pasar. Sementara stok tak bertambah. Padahal, stok beras di pasar ini sangat bergantung terhadap pasokan dari sejumlah daerah seperti Subang, Karawang dan Indramayu.
Sampai pukul 07.00 wib pagi ini, stok beras yang masuk ke Cipinang mencapai 556 ton. Angka ini sebenarnya masih lebih banyak dari hari kemarin yang sebesar 550 ton. "Tapi kan pasokan banyak yang keluar, jadi berkurang," kata dia. (Nrm)
Baca juga:
Stok Menipis, Harga Beras Pasar Cipinang Naik
Stok Beras di Pasar Cipinang Anjlok
Warga Miskin Harus Berutang Buat Beli Beras Rp 1.600/Kg
Manajer Senior Pengembangan Data Pangan PT Food Station Tjipinang Jaya, Eri Moh Tarsit mengatakan kenaikan sudah merupakan hukum ekonomi, di pasokan berkurang maka harga akan naik.
"Jadinya harga pada hari ini untuk IR6 yang jenis rata-rata naik sekitar Rp 100 sampai Rp 200 per kg," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (21/1/2014).
Adapun stok beras di Pasar Cipinang berkurang akibat banjir yang melanda beberapa wilayah membuat pasokan beras ke pasar ini turun dibandingkan hari sebelumnya.
Pada Selasa ini, stok beras di sentra penjualan beras di Jakarta ini turun menjadi 31.144 ton dibandingkan Senin (20/1/2014) yang tercatat sebesar 31.800 ton.
Banjir kata dia, membuat pengiriman beras dari sejumlah wilayah terganggu karena banyak jalur yang terputus. Ini terutama terjadi dari wilayah Pantura. Wilayah produsen beras yang paling parah terutama di Pamanukan.
Pasokan, kata dia, terus menurun karena pedagang juga harus melempar barangnya ke pasar. Sementara stok tak bertambah. Padahal, stok beras di pasar ini sangat bergantung terhadap pasokan dari sejumlah daerah seperti Subang, Karawang dan Indramayu.
Sampai pukul 07.00 wib pagi ini, stok beras yang masuk ke Cipinang mencapai 556 ton. Angka ini sebenarnya masih lebih banyak dari hari kemarin yang sebesar 550 ton. "Tapi kan pasokan banyak yang keluar, jadi berkurang," kata dia. (Nrm)
Baca juga:
Stok Menipis, Harga Beras Pasar Cipinang Naik
Stok Beras di Pasar Cipinang Anjlok
Warga Miskin Harus Berutang Buat Beli Beras Rp 1.600/Kg