Parlemen AS Kabulkan Peningkatan Batas Utang Pemerintah

Dewan Parlemen Amerika Serikat (AS) mengabulkan perpanjangan hak pinjaman pemerintah federal hingga setahun ke depan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 12 Feb 2014, 10:49 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2014, 10:49 WIB
parlemen-140212-a.jpg
Dewan Parlemen Amerika Serikat (AS) mengabulkan perpanjangan hak pinjaman pemerintah federal hingga setahun ke depan setelah Partai Republik luluh pada permintaan Presiden Barack Obama untuk meningkatkan batas utang tanpa syarat apapun.

Keputusan itu diambil dari hasil perhitungan suara di parlemen dengan selisih sangat tipis. Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (12/2/2014), hasil perhitungan suara sebanyak 221-201 itu sebagian besar didominasi pilihan Partai Demokrat.

Perpanjangan batas utang tersebut juga sekaligus menandakan pergerakan dramatis dari taktik fiskal Republik yang telah dipertahankannya selama tiga tahun terakhir.

Langkah tersebut juga diambil setelah pemerintah berkaca pada insiden penghentian operasional pemerintah sementara (shutdown AS).
Selain itu, Dewan Parlemen AS juga menolak rencana terakhir Ketua Parlemen John Boehner untuk meningkatkan dana pinjaman sebesar US$ 17,2 triliun dengan memangkas anggaran untuk para pensiunan militer.

Meskipun Boehner menyebut rencananya ditujukan untuk membersihkan batas utang AS, tetapi keputusan itu sulit untuk direalisasikan hingga pemilihan anggota Kongres pada November mendatang.

Pemerintah federal memuji hasil pemungutan suara di parlemen sebagai langkah positif untuk menghindari bahaya politik yang dapat menghambat pemulihan ekonomi AS.

Anggota parlemen dari Partai Demokrat tercatat paling banyak memilih `yes` untuk meningkatkan batas utang AS. Terdapat 193 anggota Demokrat yang memilih `yes`, sementara hanya 28 orang dari Partai Republik yang menyatakan setuju.

Para anggota parlemen dari Partai Republik sebenarnya hendak menuding penolakan Obama untuk bernegosiasi dengannya.

"Dia tidak akan bisa menyelesaikan masalah pengeluaran jangka panjang. Biarkan dia berpesta dengan peningkatan batas utang seperti yang diinginkannya, tukas Boehner.

Untuk diketahui, tanpa peningkatan status batas utang tersebut, pemerintah AS dalam waktu dekat dapat menahan pembelian obligasi dan mematikan beberapa program perekonomiannya. Jika terjadi, itu akan menjadi langkah bersejarah yang dapat memicu kekacauan pasar keuangan. (Sis/Ahm)


*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya