Hari Ini, Championship Series NBL Indonesia Dimulai

Babak puncak ini masih memakai sistem gugur ganda atau double elimination.

oleh Thomas diperbarui 06 Jun 2014, 07:35 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2014, 07:35 WIB
NBL Indonesia
NBL Indonesia

Liputan6.com, Jogjakarta: Kompetisi bola basket tertinggi di tanah air, Speedy NBL Indonesia 2013/2014 telah memasuki fase puncak. Babak Championship Series digelar mulai hari ini. Delapan tim terbaik bersaing untuk menjadi juara sampai 14 Juni mendatang di GOR UNY Jogjakarta.

Babak puncak ini masih memakai sistem gugur ganda atau double elimination. Kecuali di grand final, tim akan tersingkir setelah menelan dua kali kekalahan. Sistem ini dianggap meraih sukses besar pada tahun-tahun sebelumnya, menjadikan babak play-off ini penuh dengan laga-laga mendebarkan dan selalu menghadirkan kejutan.

”Sebagai penyelenggara liga, kami sangat antusias melihat persaingan superketat yang terjadi sepanjang musim ini. Bahkan, boleh dibilang ini adalah musim terketat dalam sejarah kompetisi basket di Indonesia,” ujar Azrul Ananda, commissioner NBL Indonesia sekaligus direktur PT DBL Indonesia dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Selaku penyelenggara, lanjut Azrul, PT DBL Indonesia siap menyajikan show spektakuler. ”Pada grand final nanti, kami telah menyiapkan show atraksi laser dengan dukungan tenaga profesional dari luar negeri. Kami ingin memberi persembahan spesial, karena kemungkinan besar ini adalah Championship Series terakhir di Jogjakarta. Tahun depan akan kami geser ke kota lain. Untuk informasi lebih lengkapnya, akan kami rilis setelah musim ini berakhir,” sambungnya.

Dengan memakai sistem double elimination ini, setiap tim memang punya satu kesempatan lagi apabila sekali kalah. Namun, opsi tersebut sangat dihindari. Sebab, kekalahan bisa merugikan baik fisik maupun mental. Sebaliknya, apabila berhasil menghindarkan kekalahan, hanya butuh empat kemenangan untuk menggenggam gelar. Karena itu, semua tim pasti mengincar jalur cepat menuju juara.

Sesuai regulasi, tim yang finis pada posisi delapan besar klasemen akhir musim reguler dibagi dalam dua pool. Satria Muda BritAma Jakarta (peringkat 1), CLS Knights Surabaya (peringkat 4), Garuda Kukar Bandung (peringkat 5), dan Bimasakti Nikko Steel Malang (peringkat 8) menempati pool atas.

Satria Muda diprediksi tak akan mengalami kesulitan menghadapi Bimasakti pada laga hari pertama, Jumat (6/6). Pada tiga pertemuan di musim reguler 2013-2014, Satria Muda menyapu bersih kemenangan atas Bimasakti (3-0).

Sementara itu, juara bertahan Aspac Jakarta yang menempati peringkat kedua musim reguler 2013-2014 berada di pool bawah bersama runner-up Championship Series musim kemarin Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (peringkat 3), Stadium Jakarta (peringkat 6), dan Hangtuah Sumsel IM (peringkat 7).

Aspac tidak hanya unggul peringkat atas tiga tim di pool bawah tersebut. Tim besutan Rastafari Horongbala itu juga unggul head-to-head. Termasuk melawan Pelita Jaya yang merupakan lawan terkuat di pool bawah, Aspac unggul head-to-head 2-1.

Hari pertama Championship Series juga bakal menyajikan duel sengit antara CLS Knights Surabaya kontra Garuda Kukar Bandung. Berada di peringkat keempat klasemen akhir musim reguler, CLS harus kembali bertemu Garuda Bandung yang berada di peringkat kelima.

Pertemuan ini kembali mengingatkan memori buruk CLS bertemu dengan Garuda di pertandingan pertama Championship Series musim lalu. Kala itu, CLS harus mengakui kehebatan Garuda dan takluk 57-82. Setelah kemenangan tersebut, Garuda pun terus melaju hingga meraih gelar peringkat ketiga.

Kembali bertemu dengan Garuda di fase yang sama tak membuat CLS gentar. Berbekal materi yang lebih komplet di bawah polesan pelatih penerima gelar Coach of The Year, Kim Dong-won, CLS siap membalas kekalahan musim lalu. Apalagi, CLS mengantongi rekor keunggulan head-to-head (3-0) atas Garuda pada tiga pertemuan mereka di musim reguler.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya