Liputan6.com - Valentino Rossi benar-benar luar biasa. Di usianya yang sudah 35 tahun, ia mampu bersaing dengan para pembalap yang terbilang lebih muda. Sejak pulang ke pangkuan Yamaha, Rossi kembali menjelma menjadi rider papan atas dunia.
Pria asal Italia itu sempat meredup saat pindah ke Ducati pada 2011 lalu. Namun hal itu tidak membuat Yamaha meragukan kemampuannya. Pembalap yang mengoleksi sembilan gelar juara dunia tersebut membuktikan kepada publik bahwa bakatnya masih layak untuk diperhitungkan.
Berkat kegemilangannya di lintasan balap, Rossi banyak menuai pujian. Seperti yang dilihat Liputan6.com saat mengunjungi sirkuit Sepang untuk menyaksikan Grand Prix Malaysia, 26 Oktober 2014 lalu. Saat itu, banyak pendukung Rossi yang datang dari berbagai negara. Pembalap berjuluk The Doctor itu seakan memiliki massa tersendiri yang mayoritas berasal dari kawasan Asia.
..Lanjut ke halaman berikutnya..
Dipuji Lawan
Kehebatan Rossi tak hanya dipuji para pendukungnya. Rekan satu timnya, Jorge Lorenzo juga mengakui kemampuan pembalap yang ngefans dengan Inter Milan tersebut.
"Saya pikir Rossi memberikan dampak yang luar biasa di musim ini. Dalam tiga tahun terakhir ia tidak begitu baik, apalagi saat masih bersama Ducati. Namun saat kembali ke Yamaha, ia begitu kuat. Bila Anda memiliki rekan seperti dia, maka Anda akan meragukan kemapuan diri sendiri," ucap Lorenzo yang dilansir Crash.
Tak hanya Lorenzo, Rossi juga dipuji oleh lawannya, Marc Marquez. Pembalap dari tim Repsol Honda itu mengidolai Rossi sejak ia masih kecil.
"Ini hal yang luar biasa. Setelah mengalami dua musim yang buruk saat di Ducati, ia balik ke Yamaha dan berjuang untuk berada di depan. Ketika melewati tiga tahun tanpa hasil, tentu Anda akan mengalami situasi yang sulit. Namun dia tidak menunjukkan itu. Contohnya saat di Malaysia, dia menekan saya begitu kuat hingga tiga lap terakhir," ucap Marquez.
"Saya sangat menghormatinya. Saya selalu mengatakan ingin seperti dia di masa yang akan datang. Namun saya pikir, itu hal yang sulit untuk diwujudkan," lanjut pembalap yang meraih gelar juara dunia MotoGP 2013 dan 2014 tersebut.
Pujian juga diberikan pembalap muda lainnya, Pol Espargaro. Pria kebangsaan Spanyol itu menyukai aksi The Doctor di lintasan balap.
"Hal yang paling sulit di MotoGP yaitu saat Anda harus mengubah gaya dalam berkendara. Menurut saya, hanya satu orang yang bisa melakukannya. Dia adalah Valentino," ucap Espargaro yang musim ini mengendarai motor Monster Yamaha Tech 3.
..Lanjut ke halaman berikutnya..
Advertisement
Berpeluang meraih status runner up
Tak cukup sampai di situ, kehebatan Rossi juga disaksikan mantan pembalap asal Prancis, Randy de Puniet. Ia yang akan kembali ngebut di musim 2015 mengakui bahwa penampilan Rossi saat ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Saya menyaksikan lewat siaran televisi. Apa yang dia (Rossi) lakukan sungguh luar biasa. Saya menikmati aksinya. Saya akan terus menghormati dia," puji De Puniet.
"Saya dua tahun lebih muda darinya. Saya merasakan apa yang pernah ia rasakan saat berada di usia saya. Bukan hal mudah untuk kembali ke performa terbaik. Namun, ia berhasil melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia terus berjuang untuk menjadi juara dunia di tahun depan," tambahnya.
Musim ini, Rossi memang gagal meraih gelar juara dunia. Namun ia masih berpeluang memperebutkan status runner up klasemen. Hingga seri ke-17, ia berada di peringkat dua dengan raihan 275 poin. Nilainya unggul 12 angka dari Lorenzo yang ada di peringkat ketiga.