Ganti Logo Klub dengan Donat, Sponsor Liverpool Minta Maaf

Salah satu sponsor Liverpool baru-baru ini menyatakan permintaan maaf ke publik usai mengganti logo klub demi kepentingan pemasaran.

oleh Risa Kosasih diperbarui 27 Feb 2015, 06:32 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2015, 06:32 WIB
Ganti Logo Klub dengan Donat, Sponsor Liverpool Minta Maaf
Salah satu sponsor Liverpool baru-baru ini menyatakan permintaan maaf ke publik usai mengganti logo klub demi kepentingan pemasaran.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu sponsor Liverpool baru-baru ini menyatakan permintaan maaf ke publik usai mengganti logo klub demi kepentingan pemasaran dengan versi perusahaan mereka.

Dunkin' Donuts, sebuah restoran dan waralaba makanan internasional, khususnya donat, sempat mengunggah sebuah foto di akun Twitter mereka dengan mengganti beberapa bagian dari logo klub.

Pertama, slogan You'll Never Walk Alone diganti menjadi America runs on Dunkin. Dan yang paling sensitif, logo api abadi untuk mengenang tragedi Hillsborough diganti dengan dua gelas kopi di masing-masing sisi.

YNWA

Charlotte Hennessy, yang ayahnya James Hennessy meninggal di Hillsborough, menyebut iklan itu sebagai sebuah "kesalahan yang memalukan".

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan tidak berniat untuk menyinggung apapun. "Kami telah menghapus tweet dan segera menghentikan kampanye," tulis The Guardian.

Memalukan

Hennessy mengatakan simbol klub sangat penting bukan tidak hanya untuk para keluarga, tetapi untuk klub secara keseluruhan. "Ini sesuatu yang sangat istimewa dan sangat berarti,"  kata Hennessy.

"Itu adalah kesalahan konyol, kesalahan memalukan, dan hanya perlu ditinggalkan," sambung Hennessy. Namun, Hennessy mengatakan perusahaan donat dari Amerika Serikar itu seharusnya mengenal klub lebih baik sebelum memilih untuk memanipulasi lambang.

"Ini benar-benar memalukan untuk kepentingan mereka," tutupnya.

Baca Juga:

Terungkap, Titisan Aguero Hampir Pindah ke Barcelona

Suarez Marah Besar Dituduh Gigit Demichelis

Suarez Ungkap Kunci Sukses Bobol City Dua Kali

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya