Liputan6.com, Liverpool - Hati pemain Liverpool sedang terbang tinggi. Motivasi mereka berlipat pascakemenangan dari Manchester City dengan skor 2-1. Menghadapi Burnley yang menempati posisi di bawah mereka diprediksi bukan menjadi pekerjaan "berat".
Ada sejumlah faktor Liverpool diyakini mampu melewati hadangan Burnley di Anfield, Rabu (4/3/2015) atau Kamis dinihari WIB. Selain faktor tuan rumah, manajer Liverpool, Brendan Rodgers kemungkinan besar bisa menurunkan Stevie-G. Si Legenda Anfield telah melewatkan 5 pertandingan di semua ajang kompetisi.
Baca Juga
Belum lagi jika berkaca pada statistik, Liverpool selalu perkasa di kandang ketika menjamu Burnley. Dalam tujuh partai terakhir kontra The Clarets di Anfield, tim asal Merseyside itu selalu menang di semua ajang kompetisi serta sanggup menjaga clean-sheet di masing-masing pertandingan itu.
Advertisement
Gerrard terakhir kali tampil menghadapi Tottenham Hotspur di ajang Premier League pada 11 Februari 2015 lalu. Sejak saat itu, Gerrard harus absen karena mengalami cedera.
Tapi sebenarnya, tanpa pemain senior tersebut Liverpool tetap menunjukkan tren positif. Di kancah domestik (Premier League dan FA Cup), Liverpool belum terkalahkan dalam tiga partai terakhir. The Anfield Gank juga meraih kemenangan 2-1 tanpa Gerrard.
"Dia tampak mulai membai. Gerrard mulai membangun kekuatan pada hamstring. Dia bekerja di luar lapangan, jadi dia bekerja sangat berat. Sekarang, kami berharap dalam waktu dekat dia kembali dan bisa bermain reguler," ujar pelatih asal Irlandia Utara itu sebagaimana dilansir dari ESPN.
Bila mengamati keuntungan yang dimiliki Liverpool di pertandingan itu, agaknya sulit bagi Burnley untuk mengulang cerita manis 40 tahun silam saat mengalahkan Liverpool 1-0 di Anfield, September 1974 lampau.
Meski demikian, haram hukumnya Liverpool meremehkan Burnley. Chelsea menjadi contoh riil, Burnley bisa merepotkan sang pemuncak klasemen ketika menahan imbang 1-1 di Stamford Bridge. Manajer Burnley, Sean Dyche coba mengirim pesan pada Liverpool, mereka bisa tetap berbahaya kendati tengah berjuang di zona degradasi.
"Kami terus berkembang, dan percaya itu terjadi. Pemain berusaha bangkit sejak start musim ini ketika kami selalu diragukan. Ini menjadi tantangan besar Burnley lainnya," ujar Dyche dilansir dari Sport Mole.
Â