Liputan6.com, Jakarta - Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding PSSI akhirnya merilis nama-nama yang lolos untuk bertarung sebagai calon Ketua Umum PSSI di Kongres Luar Biasa PSSI pada 18 April mendatang di Surabaya.
Dari sembilan nama, beberapa di antaranya merupakan pejabat aktif di kepengurusan periode 2014-2019. Adapun 9 calon ketum PSSI periode kepengurusan 2015-2019 tersebut adalah, Syarif Bastaman, La Nyalla Mattalitti, Djohar Arifin Husein, Bernard Limbong, Subardi, Muhammad Zein, Sarman, Achsanul Qosasih, dan Joko Driyono.
Bagaimana latar belakang profil calon orang nomor 1 di sepak bola Indonesia ini? Liputan6.com merangkumnya dari berbagai sumber
Advertisement
1. Syarif Bastaman
1. Syarif Bastaman
Syarif Bastaman bukan wajah baru di dunia olahraga tanah air. Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia, 12 Juni 1963 itu pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Squash Indonesia, Ketua Harian GABSI (Bridge) dan Ketua Bidang Hukum PSSI.
Selain itu, dia juga sempat duduk menjadi Ketua Komite Pemilihan PSSI 2011-2015 serta anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode kepengurusan 2007-2011. Ini kali kedua mantan Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jabar periode 2011-2014 maju sebagai calon Ketum PSSI.
Advertisement
2. La Nyalla Mattalitti
2. La Nyalla Mattalitti
La Nyalla merupakan salah satu tokoh yang muncul di era peralihan Orde Lama pasca lengsernya Nurdin Halid sebagai Ketum PSSI di tahun 2011. Rekam jejaknya di dunia olahraha di mulai sejak menjadi Wakil ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) I Jawa Timur pada periode 2012-2016.
Selanjutnya, pria berdarah bugis ini pernah duduk sebagai Ketua Pengprov PSSI Jawa Timur, Anggota Komite Eksekutif PSSI, Ketua umum PSSI versi KPSI, dan terakhir masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. La Nyalla mengklaim telah sukses memajukan sepakbola tanpa ketergantungan dana dari pemerintah.
3. Djohar Arifin Husin
3. Djohar Arifin Husin
Djohar merupakan Ketua Umum PSSI incumbent, yang terpilih untuk periode 2011-2015 usai menjalani pemilihan dua kali putaran di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surakarta. Pria asal Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara itu sempat menjajal kemampuan sebagai pemain di era 1973-76 bersama PSMS Medan.
Bila terpilih lagi, mantan staf ahli Mentri Pemuda dan Olahraga (Monpera) itu mengatakan bakal meniru program sepakbola di negara berkembang di Asia yakni Korea Selatan dan Jepang dengan memperbanyak jumlah instruktur pelatih serta wasit.
Advertisement
4. Bernhard Limbong
4. Bernhard Limbong
Bernhard Limbong sudah tak asing lagi di telinga pemerhati sepak bola Indonesia. Ia merupakan mantan anggota Exco PSSI periode 2007-2011 dan sempat menjadi anggota Tim Satgas Anti Suap PSSI saat kisruh pada 2012.
Namanya masuk ke dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 beserta tujuh calon lainnya tanpa perlu melewati Komite Banding. Lahir di Samosir, pada 23 Mei 1955. Dia merupakan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) yang berpangkat Brigadir Jenderal TNI.
Pada 2003 Limbong sempat menjadi anggota Exco PSSI dan pernah diangkat sebagai Ketua Komisi Disiplin serta penanggung jawab timnas pada 2011.