Liputan6.com, Jakarta - Tim putri Jakarta Electric PLN menegaskan dominasinya atas Jakarta PGN Popsivo dalam kompetisi bola voli Pertamina Proliga 2015. Electric PLN menang 3-1 (23-25, 25-16, 27-25, 25-16) atas PGN Popsivo di final yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (19/4/2015) siang WIB.
Ini merupakan kemenangan keempat beruntun Electric atas PGN Popsivo dari lima kali pertemuan keduanya di Proliga musim ini. Tak hanya itu, Electric mencatat kemenangan ke-11 secara beruntun sejak pekan ketiga putaran pertama di Malang hingga final di Yogyakarta.
Seperti sudah diduga, partai ini akan berjalan sengit dan seru. Pelatih PGN Popsivo Muhammad Anshori telah mempersiapkan strategi khusus, yakni menginstruksikan pemain asingnya Vesna Durisic agar memblok smes kerasAprilia S Manganang. Namun, Aprilia yang tampil prima hari ini mampu beberapa kali smesnya melewati blok Durisic.
Kejar-mengejar angka pun terjadi di set pertama. Tetapi, Electric PLN yang kerap unggul harus mengakui PGN Popsivo di set ini. Pada set kedua, Electric PLN mampu memberi tekanan kepada PGN Popsivo dan memenangi set ini.
Pada set ketiga, pertandingan kembali berjalan ketat. Kedua tim sama-sama tidak ingin memberikan satu poin kepada lawan dengan mudah. Electric memiliki kesempatan memenangi set ini setelah unggul 24-23. Namun, Rita Kurniati dan kawan-kawan mampu memaksa dua kali deuce walau akhirnya menyerah dari Electric PLN.
Di set keempat, PGN Popsivo sepertinya sudah kehabisan bensin. Stamina Ana Paula Lopez dan kawan-kawan sudah terkuras. Alhasil, Yolla Yuliana dengan mudah meraih poin demi poin. Hingga akhirnya, smes Ana Paula yang keluar membawa Electric PLN juara Proliga 2015.
Bagi putri Jakarta Electric PLN, ini merupakan kali keempat memenangi Proliga setelah 2004, 2009, 2011, dan kini 2015. Sementara bagi pelatih Tien Mei, ini merupakan gelar ketiga Proliga yang diraihnya bersama Jakarta Electric PLN. Satu diraihnya sebagai pemain pada 2004, dan dua sebagai pelatih, yakni 2011 serta 2015.
Sebagai juara pertama, Jakarta Electric PLN berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 200 juta. Sementara juara kedua Jakarta PGN Popsivo mendapat uang pembinaan RP 100 juta. Jakarta Pertamina Energi yang ada di posisi ketiga mendapat uang pembinaan Rp 75 juta, dan Jakarta BNI 46 Rp 50 juta.
Baca Juga:
Taklukkan Valencia, Barcelona Jauhi Kejaran Madrid
Advertisement