Liputan6.com, Barcelona: Xavi Hernandez ucapkan salam perpisahan kepada fans Barcelona pada sesi konfrensi pers, Kamis (21/5/2015). Dengan ekspresi sedih, Xavi mengatakan jika targetnya di masa mendatang adalah kembali ke Barcelona.
Seperti diketahui, Xavi bakal tinggalkan Barcelona di akhir musim nanti. Gelandang berusia 35 tahun itu resmi diboyong klub Qatar, Al Sadd untuk dua musim. Nama Xavi memang cukup sohor, bahkan tak sekadar di Barcelona saja.
Lawan-lawan Barcelona pun turut memuji kiprah pesepak bola yang mahir dalam memberikan umpan ini. Diantaranya yaitu bek Real Madrid, Sergio Ramos. Kebetulan, Ramos memang menjadi rekan Xavi di timnas Spanyol.
Ramos ucapkan pujian di lini masa akun twitter miliknya. "Semoga sukses, teman! Kami akan merindukanmu. Murni sepak bola dimanapun kamu bermain," kicaunya.
Pujian juga diberikan striker Atletico Madrid,Fernando Torres. Pemain yang juga jadi rekan Xavi di timnas Spanyol ini turut memberikan salam perpisahan sekaligus memuji master umpan.
"Seorang legenda sedang membawa fase hidupnya ke akhir perjalanan, tapi kami tak akan melupakan jika gaya mainmu membuat kami jadi hebat," kicau Torres.
Rekan Xavi di Barcelona tak lupa menambahkan," Terimakasih Xavi untuk segalanya. Kamu sudah mengajarkan kami banyak hal. Semoga sukses di petualangan barumu."
Sedangkan mantan Presiden Barcelona Joan Laporta menyebut Xavi sebagai garansi atas gaya main terbaik Barcelona di dalam sejarah. "Terimakasih dan semoga sukses. Semoga jumpa lagi dalam waktu cepat," kicaunya.
Lanjut ke halaman berikutnya...
2
Xavi sudah bergabung dengan Barcelona sejak berusia 11 tahun. La Masia menjadi tempat baginya untuk berkembang dan belajar sepak bola ala Barcelona. Total, 24 tahun Xavi mengabdi untuk Barcelona.
Xavi saat ini menjadi pemain yang paling sukses dalam sejarah Barcelona. Soalnya, dia meraih trofi terbanyak yaitu 23 trofi termasuk 3 trofi Liga Champions dan 8 gelar La Liga. Dia juga sudah tampil lebih dari 500 kali untuk Barcelona.
"Saya sudah disini hampir 25 tahun lamanya tapi saat ini waktu bagi saya untuk pergi. Saya mendapatkan proyek menggiurkan di Qatar, saya bakal tampil untuk dua musim mendatang," tandasnya.
"Saya sangat antusias untuk belajar melatih di akademi Aspire. Ini menjadi jalan bagi saya untuk menjadi pelatih dan direktur sport di masa mendatang."
Baca Juga:
Raih Treble, Barca Bakal Diguyur Bonus Besar
Mungkinkah Ancelotti Dipertahankan Real Madrid?
PSSI: Klub Hanya Ikut Kompetisi yang Legal
Advertisement