Liputan6.com, Jakarta Wacana menggelar turnamen pra-musim selalu menjadi penghangat berita sepak bola nasional tahun ini. Sejak kompetisi di semua divisi musim 2015 berhenti, PT Liga Indonesia, selaku operator resmi kompetisi PSSI mencoba mengantisipasi kekosongan jadwal dengan mencanangkan QNB Championship Cup 2015.
Sayang, seperti kasus turnamen Indonesia Super League (ISL) yang gagal dimainkan, QNB Championship Cup juga terbentur persoalan yang sama. Izin kepolisian tak keluar untuk menggelar pertandingan dibawah otoritas PSSI, organisasi yang tengah dikenai sanksi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Maka, sebagai pengambil alih fungsi PSSI, Tim Transisi diberi wewenang Menpora Imam Nahrawi untuk menggelar pertandingan menggantikan QNB Championship Cup. Mulai dari Piala Presiden, Piala Kemerdekaan, hingga Piala Panglima TNI sudah dicetuskan.
Salah satu turnamen terdekat yang akan menjadi tanggung jawab tim transisi adalah Piala Presiden yang rencananya dihelat mulai 16 Juni nanti. Ketua kelompok kerja (pokja) Komunikasi dari Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, sempat mengatakan dirinya sudah mengantongi daftar promotor yang akan bekerja sama menggulirkan turnamen pra-musim tersebut.
Ketiga promotor tersebut, yakni PT DBL, Mahaka Sports & Entertainment, dan Footballicious. Dihubungi terpisah, CEO Mahaka Sports & Entertainment, Hasani Abdul Gani, malah menyanggah telah menjalin kesepakatan dengan Tim Transisi.
"Belum (pasti). Karena sebenarnya kita yang berinisiatif sebagai promotor, ingin membuat sebuah turnamen untuk mengisi kekosongan," kata Hasani kepada wartawan beberapa hari yang lalu.
Ketua Tim Transisi Bibit Samad Rianto mengakui, Mahaka tidak bakal otomatis menjadi operator resmi Tim Transisi karena mereka akan melalui proses pengajuan penawaran secara terbuka (open bidding), bersama promotor lain.
"Kita kan terbuka. Saya tidak tahu kok nama Mahaka tiba-tiba ada. Belum, kita belum putuskan," kata Bibit usai rapat Jumat (12/6/2015) malam tadi. Mantan pejabat KPK ini, juga menyebutkan sebuah nama stasiun televisi yang diakuinya telah datang, untuk mengajukan diri sebagai pemegang hak siar turnamen.
"Piala Kemerdekaan mudah-mudahan 14 Juli kita mulai kick off. Sebelum itu bulan puasa ini kita rencanakan ada Piala Panglima TNI," kata Bibit menambahkan.
Namun, pernyataan ini tak sejalan dengan keterangan sebelumnya dari anggota pokja Kompetisi, Tommy Kurniawan. Dia mengatakan, Piala Kemerdekaan rencananya dimulai pada 26 Juli 2015, seminggu setelah lebaran.
Selain itu, Tommy mengungkapkan telah berkomunikasi dengan klub-klub calon peserta turnamen tersebut.
"Kita tidak tunda, karena jadwalnya sudah pasti. Bahkan jadwal ini sudah kita pastikan langsung dengan klub-klub," kata politisi PKB itu. Terkait siapa saja klub yang bakal bergabung, baik Bibit maupun Tommy masih bungkam.
"Belum, kita belum kontak. Artinya secara informal, teman-teman (pokja) sudah menjajaki hal itu (pendekatan pada klub)," pungkas Bibit.(Ris/Ian)
Soal Turnamen, Ketua Tim Transisi Tak Sejalan dengan Anggotanya?
Tim Transisi diberi wewenang Menpora menggelar pertandingan menggantikan QNB Championship Cup.
Diperbarui 13 Jun 2015, 08:49 WIBDiterbitkan 13 Jun 2015, 08:49 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal BRI Liga 1 2024/2025, 12-13 April: Persija Jakarta vs Persebaya
Daftar Provinsi yang Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025, Jangan Sampai Terlewat
Sensasi Baru! Es Labu Kuning Kelapa, Minuman Segar Anti-Mainstream
Akan Diluncurkan Mei, Pemkot Yogyakarta Terus Perkuat Program Food Bank
Bitcoin Tertekan di Tengah Bayang-Bayang Resesi
3 Tantangan Eza Gionino Main Sinetron SCTV Cinta di Ujung Sajadah, Salah Satunya Hadir di Tengah Cerita
Penyebab Harga Emas Kembali Sentuh Rekor Tertinggi
Harga Minyak Melambung Usai Potensi Pembatasan Ekspor dari Iran
KPK Sita Barang Elektronik dan Motor Saat Menggeledah Rumah Ridwan Kamil
Penyebab Utama Berbagai Penyakit dan Cara Pencegahannya, Perlu Diketahui
Penyebab Tukak Lambung, Ketahui Gejala dan Penanganannya
Harga Emas Antam Kini Sentuh Rp 1,9 Juta, Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah