Liputan6.com, Pelatih Timnas Brasil, Carlos Dunga menegaskan tidak masalah Brasil tanpa Neymar. Brasil, kata Dunga, tidak bergantung pada satu sosok pemain.
Neymar harus meninggalkan tim dengan cepat di Turnamen Copa America 2015 setelah menerima hukuman akumulasi kartu. Satu kartu merah dan dua kartu kuning membuat pemain Barcelona itu dipastikan absen dalam empat pertandingan. Federasi sepakbola Brasil (CBF) sendiri enggan mengajukan banding atas hukuman yang Neymar.
Brasil sendiri sejatinya tidak masalah tanpa kehadiran Neymar. Terbukti, Selaccao mampu melanjutkan langkah sampai perempat final. Di fase knock-out, tim yang identik dengan warna kuning itu bakal jumpa Paraguay.
Advertisement
Pertandingan itu berlangsung di Estadio Municipal Alcaldesa Ester Roa Rebolledo, Concepcion, 28 Juni 2015 mendatang.
"Kami selalu bekerja untuk memastikan, tim tidak selalu bergantung dengan satu pemain," kata Dunga dilansir dari Soccerway
Guna mengisi kekosongan yang ditinggalkan Neymar, Dunga diprediksi bakal memainkan Robinho. Pengalaman yang lebih banyak dibandingkan satu striker lainnya, Diego Tardelli agaknya menjadi pertimbangan utama pelatih sekaligus mantan Kapten Timnas Brasil di Piala Dunia 1994 itu.
Selain Robinho dan Tardelli, menarik maju Roberto Firmino bisa menjadi opsi. Itu diterapkan Dunga ketika menghadapi Venezuela di pertandingan terakhir babak penyisihan grup C.
Tapi soal siapa yang bakal menggantikan Neymar, Dunga masih irit bicara. Sampai saat ini, dia hanya mengatakan belum menemukan sosok tepat. "Kami bakal mencoba setiap pemain mampu membuat perbedaan," kata Dunga yakin, Brasil punya kepercayaan diri tinggi menghadapi Paraguay.
(Rjp/Ans)