Kunci Kemenangan PSMS di Final Piala Kemerdekaan

PSMS Medan sempat tertinggal 0-1 dari Persinga Ngawi.

oleh Harry Saragih diperbarui 14 Sep 2015, 17:46 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2015, 17:46 WIB
20150914-PSMS Medan Kampiun Piala Kemerdekaan 2015-Surabaya
PSMS Medan menjadi kampiun Piala Kemerdekaan 2015. Tim Ayam Kinantan juara setelah menang 2-1 atas Persinga Ngawi di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (13/9/2015). (Liputan6.com/Saiful Arif)

Liputan6.com, Surabaya Tim pelatih PSMS Medan mengungkap kunci kesuksesan anak asuhnya merebut trofi Piala Kemerdekaan usai mengalahkan Persinga Ngawi di laga final di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (13/9/2015). Bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-38,  Ayam Kinantan akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.

Menurut Asissten Pelatih PSMS Edy Syahputra, di awal laga para pemainnya tidak menampilkan performa terbaiknya. Legimin Raharjo Cs sempat tertekan oleh permainan tim lawan yang ngotot. Akibatnya Ayam Kinantan sempat tertinggal satu gol lewat gol yang diciptakan Jefri Kurniawan pada menit ke-26.

"Pemain sempat kikuk di awal laga. Tim lawan bermain ngotot dan akhirnya kami kesulitan menguasai permainan. Kordinasi antar pemain membuat kami harus tertinggal lebih dulu" ujar Edy.

PSMS berusaha menguasai permainan dan bermain lebih tenang. Meski demikian, trio striker PSMS tetap kesulitan membongkar pertahanan Persinga. PSMS semakin tertekan setelah gelandang nya Asrul diganjar kartu kuning kedua oleh wasit. Hingga peluit babak pertama dibunyikan, anak-anak Medan masih tertinggal 0-1 dari Persinga.

"Saat tertinggal satu gol, saya intruksikam agar pemain jangan frustrasi dan terus menyerang untuk bisa menyamakan kedudukan. Memamg ini sulit bagi mereka bermain dengan 10 pemain untuk mengimbangi pemain lawan. Tapi itu lah sepakbola, menyerang adalah cara untuk menang," jelas Edy.

Tambun Naibaho yang bermain mantap di laga semifinal tak banyak melakukan pergerakan berbahaya di area pertahanan Persinga. Situasi ini dimanfaatkan pelatih kepala Suharto AD dengan menarik Tambun, memasukkan Aldino.

"Ada beberapa peluang bisa dihasilkan Aldino yang staminanya masih penuh. Intruksi terus menyerang untuk mengamankan gelar juara  ini dimainkan bagus oleh anak anak di lapangan. Perjuangan anak anak di lapangan pantas mendapatkan pujian. Mereka akhirnya bisa membalikkan keadaan dan kita akhir menang," kata Edy. (Rco)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya