Liputan6.com, Bandung- Tensi tinggi mewarnai jalannya pertandingan Pusamania Borneo FC (PBFC) di leg kedua babak perempat final Piala Presiden 2015. Sepanjang laga, wasit Djumadi Effendi sampai harus mengeluarkan 12 kartu kuning dan 3 kartu merah.
Meningkatnya suhu pertandingan sebenarnya sudah mulai terasa beberapa hari sebelum pertandingan. Psywar yang dilancarkan oleh Pelatih PBFC Iwan Setiawan, telah membuat merah telinga manajemen dan fans Maung Bandung.
Semua kekesalan itu ditumpahkan saat pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, akhir pekan lalu. Spanduk hingga nyanyian bernada hujatan juga dilayangkan bobotoh kepada Iwan di sepanjang pertandingan.
Di tengah lapangan, suasana tak kalah panas. Pelanggaran-pelanggaran keras pun tak terhindarkan. Aksi selebrasi provokatif baik dari kubu PBFC maupun Persib juga ikut menambah panas suasana pertandingan.Â
Advertisement
Pelanggaran brutal juga sempat terjadi pada menit ke-39. Bek Persib Bandung Vladimir Vujovic, melepaskan tendangan kungfu ke wajah kiper Pesut Etam Galih Sudaryono. Aksi ini mirip tendangan kungfu yang dilayangkan oleh gelandang timnas Belanda, Nigel De Jong ke dada pemain Spanyol Xabi Alonso pada final Piala Dunia di Afrika Selatan 2010 lalu.
Uniknya baik Vujovic maupun De Jong sama-sama hanya menerima kartu kuning atas ulahnya tersebut. Lihat brutalnya tendangan Vujovic pada foto di bawah ini:
Persib akhirnya berhasil memenangkan pertandingan melawan PBFC dengan skor 2-1 sekaligus memastikan satu tempat di babak semifinal Piala Presiden 2015. Maung Bandung unggul gol tandang meski agregat sama kuat 4-4. (Rco/Ary)