Sepang Dikepung Asap, Lap Moto GP Malaysia Terancam Berkurang

Malaysia dikepung asap akibat dari kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 22 Okt 2015, 16:14 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2015, 16:14 WIB
Marc Marquez
Aksi pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, dalam latihan bebas pertama MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Jumat (16/10/2015). (AFP Photo/Paul Crock)

Liputan6.com, Sepang - Ketua Pegawai Eksekutif Litar Antarabangsa Sepang (SIC), Datuk Razlan Razali sudah memastikan tetap menggulirkan MotoGP Sepang pada Minggu (25/10/2015), meski Malaysia dikepung asap akibat kebakaran hutan di Indonesia.

SIC sudah bertemu dengan Dorna untuk membicarakan kelanjutan MotoGP Sepang. Keduanya sepakat untuk tidak membatalkan seri ke-17 MotoGP tersebut karena kondisi asap di sekitar Sirkuit Sepang tidak parah jika dibandingkan dengan kawasan lain, seperti di Kuala Lumpur.

Namun, jika kondisi asap menjadi lebih parah saat balapan, SIC bukan tidak mungkin bakal mengurangi jumlah putaran yang sudah ditetapkan. Bahkan, SIC bisa saja menghentikan balapan jika kondisinya mengganggu Valentino Rossi dan pembalap lainnya.

"Mengurangi jumlah lap dalam perlombaan akan diputuskan saat balapan berlangsung nanti. Hal semacam ini pernah dilakukan negara lain," jelas Razali, seperti diberitakan Utusan.

Dia mengatakan, SIC dan Dorna terus memantau keadaan asap di sekitar Sirkuit Sepang. Bahkan, pihak Malaysia juga sudah menciptakan hujan buatan agar MotoGP Sepang bergulir sesuai jadwal. "Kami selalu memantau cuaca. Bahkan, pihak kami juga diwajibkan melakukan pembenihan awan setiap harinya," Razali menegaskan.

Selain itu, SIC juga menyediakan masker kepada para penonton yang datang langsung ke Sirkuit Sepang. Namun, SIC sedang kesulitan mendapatkan masker karena mereka sudah kehabisan stok di pasaran. (Def/Rco)

Baca juga:

Intip 22 Sabuk Juara Koleksi Floyd Mayweather Jr

Gelandang MU Bersyukur Lolos dari Kekalahan

Mengenal Sirkuit Saingan Sentul Gelar Moto GP 2017

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya