Indonesia Tanpa Gelar di Prancis Terbuka 2015

Satu-satunya wakil Indonesia di final, Praveen Jordan/Debby Susanto, kalah dari duet Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 26 Okt 2015, 00:14 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2015, 00:14 WIB
Prancis Terbuka Super Series 2015
Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto harus puas menjadi runner di Prancis Terbuka Super Series 2015, Minggu (25/10/2015). (Liputan6.com/Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Paris - Indonesia tanpa gelar di Prancis Terbuka Super Series 2015. Satu-satunya wakil Indonesia di final, ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto, kalah dari wakil Korea, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, setelah bermain rubber game selam 1 jam delapan menit 10-21, 21-15, dan 19-21.

Partai final yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Minggu (25/10/2015) malam WIB, ini berjalan cukup ketap. Pengembalian jatuh bangun sering mewarnai laga ini.

Di game pertama, Praveen/Debby tertinggal cukup jauh dari Ko/Kim. Di jeda interval, Praveen/Debby tertinggal 3-11. Setelah itu, Praveen/Debby tak bisa berbuat banyak. Keduanya terus tertekan oleh lawan 5-14, 7-16, 9-18, hingga akhirnya kalah.

Masuk ke game dua, performa Praveen/Debby membaik. Mereka terus memimpin perolehan angka dan tercatat hanya sekali dilampaui Ko/Kim pada skor 6-7.

Di game penentu, kedua pasangan saling bergantian memimpin perolehan angka. Praveen/Debby sempat unggul 11-8, namun kemudian balik tersusul 11-12.

Setelah itu, Ko/Kim terus memimpin poin dan menyentuh match point lebih dulu 20-18. Praveen/Debby sempat membuka harapan dengan mencuri satu poin berikutnya. Sayang, di posisi 19-20, pengembalian bola Praveen gagal melewati net. Ko/Kim pun menjadi pemenang.

Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto dikalahkan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dari Korea di final Prancis Terbuka Super Series 2015, Minggu (25/10/2015). (Liputan6.com/Humas PP PBSI)

"Perasaannya tentu kecewa. Karena sudah bisa sampai final pasti maunya menang. Game pertama kami main belum in. tapi di game kedua dan ketiga sudah kasih yang terbaik. Apa yang kami mau semua sudah bisa keluar. Mungkin tinggal faktor luck saja di lapangan," kata Debby.

Final Prancis Terbuka merupakan capaian terbaik Praveen/Debby sejauh ini. Namun, keduanya mengaku belum puas dan berharap bisa terus memberikan yang terbaik.

"Pencapaian hari ini sebenarnya masih kurang buat kami. Sudah sampai ke final seharusnya kami bisa menang. Tapi, ya mau bagaimana lagi. Kami sudah berusaha ternyata dapatnya sampai di sini. Kami syukuri aja,” tambah Praveen.

Praveen/Debby dan Ko/Kim sudah empat kali berhadapan. Sejauh ini rekor pertemuan masih sama kuat 2-2. Sebelumnya di Thailand Open Grand Prix Gold 2015, Praveen/Debby menang dengan skor 21-16 dan 21-16. (Bog/Def)

Baca juga:

Rossi Sudah Beri Isyarat Amarah Bakal "Meledak"

Ahok Ingin Akuisisi Persija, Ini Kata Bepe

Banyak Utang, Ahok Semprot Bos Persija

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya