Liputan6.com, Gianyar - Bali United menuai hasil mengecewakan pada laga perdana kontra Arema Cronus pada turnamen Bali Island Cup 2016. Skuat berjuluk Serdadu Tridatu ditekuk Singo Edan 1-3.
Menanggapi kekalahan ini, Pelatih Bali United Indra Sjafri mengakui jika lini pertahanan timnya keropos. "Dari sisi pertahanan kita memang belum bagus, baik secara organisasi maupun individual," paparnya usai pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis petang WIB (18/2/2016).
Baca Juga
- 5 Fakta Unik Lionel Messi yang Jarang Terungkap
- 6 Fakta Menarik Usai Real Madrid Lumat AS Roma
- Terungkap, Penyebab Lorenzo Jeblok di Tes Pertama Phillip Island
Ia memberi sinyal akan merombak besar-besaran lini pertahanan di pertandingan berikut. "Masih banyak yang perlu dibenahi. Kemungkian ada pergantian pemain. Kita sudah memberi kesempatan bermain, tidak ada progres, kesimpulannya ya itu," ucap Indra.
Advertisement
Indra juga mengomentari blunder yang dilakukan kiper Diky Indriyana. Menurutnya, apa yang terjadi tak sepenuhnya kesalahan pria asal Ciamis, Jawa Barat, tersebut. Ia juga menilai kesalahan tersebut dapat terjadi dalam sepak bola, termasuk dalam ajang bergengsi semisal Piala Dunia sekalipun.
"Ini insiden. Tidak bisa kita salahkan Diky sepenuhnya. Semua kiper Piala Dunia pernah terjadi seperti itu," bela Indra.
Mengenai jalannya pertandingan, Indra mengakui anak asuhnya menguasai si kulit bundar. Serangan dari berbagai lini pun dilakukan. Sayang, hal itu belum membuahkan hasil. "Kita banyak menyerang, tapi tidak membuahkan gol," sesal Indra.
Soal gol yang diciptakan pemain anyar mereka Gede Sukadana, Indra berharap eks pemain Arema Cronus tersebut bisa tampil konsisten. Ia memberi sinyal akan memainkan Sukadana dalam starting eleven di setiap pertandingannya. "Soal gol Sukadana, begitu ada kans bikin gol, buat gol dia. Mudah-mudahan dia ke depan masih menjadi formasi tim," harap Indra.
Indra menilai kekalahan dari Arema Cronus disebabkan minimnya pengalaman pemainya. "Dari statistik kita dominan. Tetapi, kita banyak anak muda. Kalau Arema mereka memiliki banyak pemain berpengalaman. Mereka sudah tahu kapan waktunya memainkan bola, kapan waktunya bekerjasama dengan tim," papar dia.
Sementara itu, penyerang Bali United, I Wayan Sukarja mengakui kesulitan menembus lini belakang Singo Edan. "Mereka pemain belakang pengalaman, kita kesulitan. Kita akan banyak belajar dari pertandingan tadi. Cuaca panas juga berpengaruh," pungkas Sukarja.