Ribery Berubah Haluan

Setelah sempat diburu Real Madrid dan terlibat perselisihan dengan pelatih Louis van Gaal, bintang Bayer Muenchen, Franck Ribery memberi sinyal bakal memperpanjang kontraknya di Allianz Arena.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Sep 2009, 10:35 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2009, 10:35 WIB
img_ribery-13.jpg
Aksi Franck Ribery merayakan gol buat Bayern Muenchen yang menang 5-1 atas Borussia Dortmund. AFP PHOTO/JUERGEN SCHWARZ
Liputan6.com, Muenchen: Tidak ada yang pasti dalam sepakbola. Pemeo itu pun berlaku bagi Franck Ribery. Bintang Bayer Muenchen asal Prancis berusia 26 tahun ini menjadi salah satu target incaran Real Madrid di bursa transfer musim panas lalu. Bahkan, dengan terbuka Ribery menyatakan bahwa dirinya siap untuk bergabung ke Santiago Bernabeu (Baca: Ribery Pilih Real Madrid).

Meskipun sampai bursa ditutup rumor itu tidak terbukti, masa depan Ribery di Allianz Arena tetap diragukan. Apalagi, Ribery mengakui jika hubungannya dengan pelatih Muenchen yang baru, Louis van Gaal, berjalan jauh dari harapan. “Hubungan kami begitu dingin,” aku Ribery (Baca: Perang Dingin Ribery dan Van Gaal).

Namun, kini segalanya tampak mulai berubah. Ribery justru memberikan sinyal bakal memperpanjang kontraknya di Muenchen. “Klub mempunyai satu ide (terkait kontrak baru). Saya juga demikian. Dalam sepakbola, hal-hal seperti ini dapat terjadi (berubah) dengan cepatnya. Hanya butuh pertemuan kecil untuk membuat keputusan seperti itu,” tutur Ribery seperti yang dikutip harian olahraga Prancis, L’Equipe.

Lebih jauh, mantan bintang Olympique Marseille itu mengaku jika hubungannya dengan Van Gaal mulai membaik dan cair. Hal itu ditunjukkan Ribery dengan merayakan selebrasi golnya di laga lawan Dortmund pada Sabtu (12/9) dengan memeluk Van Gaal di pinggir lapangan. “Saya sangat senang jika seorang pemain merayakan golnya bersama saya,” aku Van Gaal.

Pernyataan bernada pujian dari Ribery untuk Van Gaal juga menjadi faktor pendukung di balik akurnya kedua tokoh kunci Muenchen tersebut. “Awalnya, saya tidak tahu siapa dia. Ia punya karakter dan kerap menuntut para pemain. Namun, tidak ada masalah antara kami berdua. Ia melakukannya sebagai pelatih. Ia sosok yang sangat cerdas dan berpengalaman,” puji Ribery.

Sementara itu, Van Gaal menegaskan putusannya untuk tetap membangkucadangkan Ribery disebabkan kondisi pemain yang bersangkutan, bukan disebabkan ketidakcocokan di antara mereka berdua. “Kondisi Franck (Ribery) belum 100 persen fit. Franck pun tahu soal itu. Hanya media massa saja yang punya opini berbeda,” klaim Van Gaal. (MEG)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya