Sempat Terabaikan, Binaraga Indonesia Mulai Menggeliat

Atlet binaraga Indonesia sukses di level internasional.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 10 Mar 2016, 23:50 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2016, 23:50 WIB
Binaraga
5 atlet binaraga siap tempur di Singapura (Cakrayuri Nuralam/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (Perbafi) terus melakukan pembinaan atlet demi munculnya bibit-bibit potensial. Salah satu caranya dengan menggelar Kejuaraan NABBA/WFF Kemal Trophy 2016, Sabtu, 12 Maret di Bandung, Jawa Barat.

Sejumlah atlet binaraga Indonesia telah beberapa kali sukses ketika tampil di level internasional. Perbafi ingin memelihara bahkan meningkatkan sukses atlet binaraga Indonesia dengan fokus pada pembinaan usia dini. Masyarakat Indonesia juga diharapkan akan semakin mengenal dan menggemari olahraga binaraga. 

Baca Juga

  • Inter Milan Gagal Lolos Liga Champions, Dua Bintang Siap Hijrah
  • Regulasi ISC, Klub Wajib Publikasikan Nilai Kontrak Pemain
  • Legenda MotoGP Desak Rossi-Marquez Berdamai

Jelang Kemal Thropy, penataran juri tingkat nasional juga berlangsung di BTC Hotel Bandung, Kamis, 10 Maret. Sebanyak 22 petugas pertandingan binaraga terlibat dalam kegiatan ini. Bahkan, Wakil Presiden NABBA/WFF Asia, Dennis Tew, memandu langsung kegiatan ini.

"Karena pembinaan yang terabaikan selama ini, kita pun mengalami krisis juri berkualitas. Makanya penataran ini digelar jelang Kemal Trophy. Bukan hanya untuk menyamakan persepsi dalam penilaian, tapi juga untuk menambah jam terbang mereka. Kelak kita tidak akan kekurangan juri lagi, kualitas kejuaraan pun ikut terdongkrak," jelas Ketua Umum PB Perbafi, Kemalsyah Nasution dalam rilis yang diterima wartawan.

Sejumlah binagarawan senior dipercaya menjadi juri pada Kemal Trophy. Pengalaman mereka sangat dibutuhkan untuk membuat penilaian benar-benar fair. Sebagai turnamen resmi pertama Perbafi, Kemal Trophy benar-benar dikemas sesuai standar yang ditetapkan NABBA/WFF.

Sementara itu, Dennis yang melantik para juri nasional setelah penataran, mengaku senang dengan makin positifnya perkembangan binaraga di Indonesia. Hasil kejuaraan dunia menjadi tolak ukur. Selain itu, pembinaan mulai hidup dengan hadirnya Perbafi.

"Kami sudah hadir di lebih 145 negara. Saat ini Indonesia salah satu yang paling serius membina atlet. Tidak tertutup kemungkinan Kejuaraan Dunia NABBA/WFF akan digelar di sini," ujar mantan binaragawan asal Singapura tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya