Liputan6.com, Wuan - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir penasaran dengan Indonesia Open Super Series Premier. Sebab lima tahun tampil di turnamen yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, ini ganda campuran terbaik Indonesia itu belum pernah meraih gelar juara.
Tahun ini, Tontowi/Liliyana berharap dapat menuntaskan penampilannya di kejuaraan yang kini bernama BCA Indonesia Open Super Series Premier tersebut sebagai juara.
Baca Juga
Baca Juga
- Kiper MU Tewas Disambar Petir, Eks Striker Persib Ikut Berduka
- Skenario Leicester Juara Liga Inggris
- 10 Fakta Menarik Chelsea Vs Tottenham: Magis Stamford Bridge
"Kami nanti main sebagai tuan rumah. Kami berapa kali di semifinal dan final, ingin kali ini semoga bisa juara," tutur Liliyana setelah tampil pada kejuaraan Badminton Asia Championships 2016 di Wuhan, Tiongkok, pekan kemarin.
Advertisement
Tontowi/Liliyana ambil bagian di Indonesia Open Super Series Premier sejak 2011 lalu. Ketika itu, mereka finis sebagai runner-up usai dikalahkan pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 22-20, 14-21, dan 9-21.
Tahun berikutnya di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012, Tontowi/Liliyana lagi-lagi terhenti sebagai runner up. Kala itu mereka dikalahkan pasangan Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, 17-21, 21-17, dan 13-21.
Di 2013, pencapaian Tontowi/Liliyana menurun. Mereka hanya bertahan hingga semifinal. Tontowi/Liliyana dihentikan ganda campuran Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dua game langsung 15-21 dan 14-21.
Sedangkan 2014 dan 2015, Tontowi/Liliyana dikalahkan pasangan Tiongkok, juga di semifinal. Di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014, Xu Chen/Ma Jin yang menjadi penghalang Tontowi/Liliyana. Sedangkan di 2015, mereka dikalahkan Zhang Nan/Zhao Yunlei.
"Kami harus perbaiki ketenangan dan pada saat kami tertekan, kami harus bisa cari jalan untuk bisa keluar dari tekanan itu," kata Liliyana mengevaluasi penampilannya.
"Kalau kami terus bertahan dengan keadaan tertekan, lawan akan enak. Kami harus bisa mencari jalan untuk keluar dari kondisi itu."
"Kedepannya untuk Indonesia Open, kami akan bersiap lagi, ini jadi evaluasi. Saya akan mempelajari kekurangan saya untuk bisa diperbaiki, hingga nanti ke Olimpiade," Tontowi menambahkan.
BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 30 Mei sampai 5 Juni 2016 . Sebagai turnamen kelas premier dengan hadiah total US$ 900 ribu itu, Indonesia Open bakal dipenuhi bintang-bintang bulu tangkis papan atas, setidaknya mereka yang ada di peringkat 10 besar dunia wajib untuk bertanding di turnamen kelas premier.