Liputan6.com, Tangerang - Manajer Tim Thomas Indonesia Rexy Mainaky menyangkal selebrasi pemain tim Thomas Denmark pada pertandingan final Piala Thomas 2016 di Kunshan Sports Center Stadium, Tiongkok, Minggu (22/5/2016), menjadi biang kekalahan Hendra Setiawan cs. Namun, peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu mengakui tindakan pemain Denmark sempat menyulut emosinya.
Baca Juga
- PSSIÂ Tentukan Pelatih Timnas Dua Pekan Lagi
- PSG Bakal Sambangi Indonesia Tahun Depan
- Zidane Berpotensi Masuk Buku Sejarah di Madrid
"Terus terang waktu Ricky (Karanda Suwardi)/Angga (Pratama) melawan ganda kedua Denmark, memang saya juga 'empet' lihat itu. Istilahnya kalau kita bisa jitak, ya jitak orangnya," kata Rexy sembari tertawa kepada wartawan di Bandara Soekarto-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (23/5/2016).
Rexy mengungkapkan, sejak sebelum partai final, tim Thomas Denmark memang sudah mencoba mengacaukan konsentrasi pemain Indonesia. Salah satunya ucapan pelatih Denmark yang meremehkan Indonesia.
Advertisement
"Dari awal pelatih Denmark menganggap enteng kita. Tetapi, saya lihat itu terbalik. Dia takut makanya dia meremehkan kita," ujar Rexy.
Tim Thomas Indonesia kalah 2-3 dari Denmark di laga final. Menurut Rexy, kekalahan itu lebih dikarenakan faktor tekanan. Â Sebab, para pemain berpikir mereka harus menang. Hal itu menjadi bumerang bagi tim Thomas Indonesia.
"Para pemain terbebani untuk menang. Padahal tidak seperti itu," Rexy mengakhiri.