Ancelotti: Mourinho dan MU Pernikahan yang Bagus

Ancelotti juga ikut berempati terhadap nasib Van Gaal.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 25 Mei 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2016, 17:30 WIB
Jose Mourino
Jose Mourinho segera menangani MU. (Glyn Kirk/ AFP)

Liputan6.com, Manchester - Tak bisa dipungkiri, Jose Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik di dunia. Jumlah raihan gelarnya menjadi bukti bahwa Mourinho tak hanya pintar bicara. Itu sebabnya, Carlo Ancelotti mendukung penuh Manchester United untuk merekrutnya.

Benfica dan Uniao de Leiria adalah tempat di mana Mourinho memulai karier kepelatihannya. Setelah itu, Mourinho berevolusi menjadi pelatih yang sukses mempersembahkan banyak gelar buat tim asuhannya.

Baca Juga

  • Pindah MU, Gaji Mourinho Tetap Kalah dari Guardiola
  • Dukung Barca, Bomber Semen Padang Tak Sudi Madrid Juara
  • Ketika Rio Haryanto Terkagum-kagum dengan Messi

Pembuktian kecerdasannya diawali dengan kehebatan Mourinho mengangkat reputasi FC Porto. Melatih Porto pada 23 Januari 2002 hingga 26 Mei 2004, Mourinho sukses mempersembahkan dua gelar Primeira Liga, satu Taca de Portugal, satu Piala Super Portugal, satu Liga Champions, dan satu Piala UEFA.

Kesuksesannya berlanjut kala Mourinho hijrah ke Chelsea pada musim panas 2002. Selama lebih dari tiga musim, dua gelar Liga Premier Inggris, satu Piala FA, dua Piala Capital One, dan satu Community Shield mampu dipersembahkan pelatih kelahiran 26 Januari 1963 itu.

Tinta emas perjalanan karier Mourinho berlanjut kala ia menangani Inter Milan. Meski hanya dua musim, total Mourinho sanggup mempersembahkan lima gelar, termasuk Liga Champions 2009/2010.

Sayang, aksinya sedikit tersendat saat ia kembali ke Chelsea di musim panas 2013. Meski mampu mempersembahkan gelar Liga Premier Inggris dan Piala Liga di musim 2014/2015, Mourinho tetap harus mendapatkan surat pemecatan pada Desember 2015.

Bukan Hanya Jargon

Jose Mourinho
Kesepakatan antara Jose Mourinho dan Manchester United diyakini tinggal menunggu waktu saja. (AFP/Ben Stansall)

Meski begitu, Mourinho sudah membuktikan bahwa julukan The Special One tak hanya jargon semata. Puluhan gelar sudah dimenanginya di berbagai klub. Kini, MU berpeluang besar merasakan tangan dingin pria yang sempat menjadi translator Bobby Robson itu.

"Saya pikir itu adalah pernikahan yang bagus karena Mourinho mengenal Liga Premier Inggris dengan baik. Ia adalah salah satu pelatih terbaik di dunia.  Dan, saat ini MU membutuhkan seseorang yang mampu menyempurnakan apa yang sudah mereka lakukan bersama Louis van Gaal," tutur Ancelotti, pelatih Bayern Muenchen, seperti dikutip The Telegraph.

Ancelotti juga bicara mengenai nasib yang menimpa Louis Van Gaal. Meski sukses mempersembahkan trofi Piala FA 2015/2016, pelatih asal Belanda itu harus menerima kenyataan pahit karena dipecat Setan Merah pada Selasa (24/5/2016) dinihari.

Menurut Ancelotti, Van Gaal hanya datang di saat yang tidak tepat. Ia ditugaskan untuk memperbaiki kebobrokan yang diciptakan David Moyes di MU. Hal itu membuat ekspektasi manajemen dan publik kepada Van Gaal begitu tinggi.

"Pendapat saya adalah ia datang dalam momen ketika ia harus membangun tim setelah ditinggal Rio Ferdinand, Paul Scholes, Ryan Giggs, hingga Alex Ferguson. Dan, itu membutuhkan waktu. Musim ini, MU memperlihatkan kualitas bagus pemain muda mereka. Mungkin dengan Mourinho mereka akan membuat kemajuan," kata Ancelotti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya