10 Fakta yang Membuat Muhammad Ali Pantas Dikenang

Liputan6.com, Phoenix - Petinju legendaris dunia, Muhammad Ali, meninggal dunia hari ini (4/6/2016) di usia 74 tahun. Dengan berbagai kontroversinya, Ali tiga kali merebut gelar juara dunia kelas berat.

Kehebatannya di atas ring tinju membuat orang sulit melupakannya. Pernyataan-pernyataan Muhammad Ali menginspirasi banyak orang.

Sikap Ali di luar ring tinju seringkali dianggap representasi dari masyarakat miskin dan tertindas. Dia melawan sikap rasial di Amerika Serikat, menolak ikut wajib militer, dan memeluk agama Islam, sekaligus mengganti namanya dari Cassius Clay.

Setelah gantung sarung tinju, dia kemudian mengumumkan penyakit Parkinson yang dideritanya. Selama tiga dekade Ali mengidap penyakit Parkinson, dan meninggal dunia akibat gangguan pernafasan pada usia 74 tahun.

Berikut deretan fakta yang membuat Muhammad Ali pantas terus dikenang:    

1. Menyabet medali emas Olimpiade 1960 di Roma untuk AS, lalu membuang medali emas itu ke sungai, karena sikap rasial seorang pelayan restoran di AS kepada dia.  

2. Menentang perang Vietnam dan menolak wajib militer sehingga sabuk juara WBA dicopot.

3. Menjuluki dirinya sendiri The Greatest.

4. Sepanjang karier profesionalnya, Ali menang 56 kali dengan 37 menang KO, kalah lima kali, dua di antara kekalahan itu terjadi saat Ali sudah menderita gejala sindrom penyakit Parkinson.

5. Julukan The People Champion diperoleh Ali karena kegiatannya di bidang sosial, membantu masyarakat kurang mampu dan pemerataan hak ras kulit hitam.

6. Muhammad Ali pernah pergi ke Irak dan bertemu Saddam Hussein untuk bernegosiasi membebaskan warga Amerika Serika yang ditahan. Ali berhasil membebaskan 14 tawanan itu dan membawa mereka pulang ke AS.

7. Muhammad Ali menjadi satu-satunya orang terkenal yang namanya terpasang di tembok dalam Hollywood Walk of Fame, karena dia tidak mau nama Muhammad diinjak-injak orang.

8. Ditunjuk PBB sebagai duta perdamaian “Messenger of Peace”.

9. Dianugerahi Presiden AS kala itu George W. Bush, Presidentil Medal of Freedom.

10. Mendirikan Muhammad Ali Center di Louisville, Kentucky. Sebuah pusat multikultural untuk melestarikan dan berbagi cita-cita dari Muhammad Ali untuk mendoroang rasa hormat, harapan, dan pemahaman, serta menginspirasi banyak orang.