Liputan6.com, Paris - Piala Eropa 2016 akhirnya mencapai puncaknya. Senin, (11/7/2016) dinihari WIB nanti di Stade de France, tuan rumah Prancis akan menantang Portugal untuk merebut status sebagai tim terbaik di Benua Biru.
Perjalanan kedua tim boleh dibilang sangat berbeda dalam turnamen kali ini. Prancis yang superior sejak fase grup, sementara Portugal yang tersendat-sendat dan baru panas usai fase penyisihan. Tergabung di Grup A, tuan rumah Prancis sukses tak terkalahkan. Mereka meraih dua kemenangan yakni melawan Rumania dan Albania dan ditahan imbang Swiss di laga pamungkas.
Advertisement
Baca Juga
Pada babak 16 besar, Prancis menyingkirkan Republik Irlandia dengan skor 2-1. Selanjutnya di babak perempat final, kejutan yang ditunjukkan Islandia tidak mampu ditampilkan lawan tuan rumah. Tim Ayam Jantan membantai mereka dengan skor 5-2.Â
Tantangan berat mengadang di semifinal saat melawan Jerman. Namun, Tim Ayam Jantan mampu melewati dengan mulus. Terbukti Antoine Griezmann dan kawan-kawan tampil digdaya dengan keunggulan 2-0 untuk mengantongi tiket final.
"Para pemain sadar merupakan keistimewaan bisa bermain di final yang digelar di kandang sendiri. Ini kesempatan besar untuk menjadi juara," ujar pelatih Didier Deschamps. "Kami sama sekali tidak memikirkan taktik karena fokus untuk pemulihan kondisi pasca-semifinal. Namun saya tahu seluruh pemain sangat siap menghadapi laga terbesar ini."
Prancis dipastikan tampil dengan kondisi penuh di laga lawan Portugal. Dimitri Payet, Olivier Giroud, dan Griezmann bakal menjadi trisula maut di depan. Perhatian bakal tertuju pada Griezmann. Pemain 25 tahun itu mengantarkan Prancis lolos ke final melalui dua gol ke gawang Jerman di partai semifinal.
Portugal Hapus Keraguan
Dari kubu Portugal, perjalanan tim asuhan Fernando Santos ini sempat diragukan. Maklum, dari tiga laga fi fase grup yakni melawan Islandia, Austria, dan Hungaria berakhir dengan imbang.
Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan juga kembali bermain imbang lawan Kroasia di waktu normal babak 16 besar. Beruntung gol tunggal Ricardo Quaresma di babak tambahan waktu mengantarkan mereka ke perempat final. Di perempat final Portugal juga kembali bermain imbang. Mereka hanya menyingkirkan Polandia melalui drama adu penalti.
Kualitas baru ditunjukkan Portugal di semifinal ketika mengandaskan Wales dengan skor 2-0. Ronaldo dan Nani jadi pembeda di laga itu. "Saya selalu bilang kalau target kami adalah masuk final dan memenangkan turnamen ini. Kami ingin memberikan sesuatu yang besar bagi rakyat Portugal," ujar Fernando Santos.
"Prancis merupakan unggulan bersama Spanyol dan Jerman. Namun kami juga punya kualitas untuk menang. Terpenting dukungan suporter sangat kami butuhkan untuk hari ini."
Kabar gembira menghampiri Portugal setelah Pepe dinyatakan prima. Bek Real Madrid itu bakal menjadi kunci di lini pertahanan untuk mengadang lini depan Prancis. Dari rekor pertemuan, Prancis memang jauh lebih unggul. Mereka sukses meraih 18 kemenangan, sekali imbang, dan menelan lima kekalahan. Namun dalam 10 laga terakhir, Prancis selalu menang.
Tetapi bukan berarti rekor itu akan menjamin Prancis bakal menang lagi di laga nanti. Apalagi pemenang dilaga final lebih banyak ditentukan oleh hal-hal kecil.
Â
Advertisement