Masihkah Chelsea Menjadi Penguasa di Bursa Transfer?

Pada empat tahun pertama era Abramovich, The Blues berbelanja pemain hingga 350 juta pounds.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 24 Jul 2016, 07:10 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2016, 07:10 WIB
Chelsea
Chelsea (Reuters / Heinz-Peter Bader)

Liputan6.com, London - Chelsea boleh saja sudah berbelanja dua pemain dan menghabiskan dana hingga 65,2 juta pounds atau Rp 1,1 triliun sejauh ini. Namun masihkah The Blues menjadi penguasa bursa transfer?

Ya dua pemain yang didatangkan Chelsea berharga mahal. Michy Batshuayi ditebus dari Marseille dengan harga 33,2 juta pounds, sementara N'Golo Kante dibeli dari Leicester City dengan harga 32 juta pounds.

Baca Juga

  • De Gea Yakin MU Menakutkan Lagi Bersama Mourinho
  • Juara Piala Eropa, Ronaldo Enggan Pikirkan Ballon d'Or
  • Diisukan Tangani Hull, Begini Jawaban Giggs

Namun pembelian dua pemain itu tidak membuat Antonio Conte puas. Manajer asal Italia tersebut meminta lima pemain tambahan agar Chelsea bisa bersaing di papan atas musim depan.

Sayangnya, permintaan Conte tak dikabulkan begitu saja oleh Roman Abramovich. Bahkan konglomerat Rusia itu kabarnya marah dan meninggalkan Conte di ruang rapat dengan petinggi klub lain.

Tentu hal ini sangat bertolak belakang dengan Chelsea di awal kepemimpinan Abramovich. Mereka sangat royal belanja pemain dan menjadi destinasi pemain bintang.


Era pertama Abramovich

Pada empat tahun pertama era Abramovich, The Blues berbelanja pemain hingga 350 juta pounds. Bahkan mereka kerap menikung klub rival saat memburu pemain yang sama di saat-saat akhir.

Hasilnya tidak sia-sia karena Chelsea menjadi penguasa Liga Inggris pada musim 2004/05 dan 2005/06.  Selain itu mereka juara Piala FA dan dua Piala Liga.

Dominasi Chelsea di bursa transfer terus terjadi dalam tiga musim belakangan. Mereka rata-rata menghabiskan dana 100 juta pounds per musim untuk merekrut pemain baru.

Tetapi pemain rekrutan Chelsea sekarang kebanyakan pemain muda ketimbang pemain bintang. Chelsea tidak punya lagi kekuatan untuk menikung klub lawan karena finansial mereka tak lagi superior.


Pesaing Bertambah

Ya, pergantian pemilik dan keuntungan televisi yang besar membuat klub-klub Liga Inggris lain punya uang yang banyak seperti Chelsea. The Blues sendiri akan kehilangan sebagian besar pemasukan karena absen di kompetisi Eropa musim depan.

Faktor tersebut juga membuat para pemain bintang ogah merapat ke Chelsea. Mereka tentu lebih memilih klub yang bermain di Eropa meski jumlah uang yang ditawarkan sama.

Meski demikian bursa transfer masih ditutup sebulan lagi. Dan layak ditunggu apakah Abramovich bakal jor-joran mengeluarkan dana untuk belanja pemain atau malah menerapkan aturan baru yakni membeli satu pemain jika sudah menjual satu pemain seperti yang diterapkan beberapa klub di Eropa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya