Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi dengan Tomat, Bahan Alami yang Kaya Manfaat

Liputan6.com, Jakarta Tomat, yang sering digunakan dalam berbagai hidangan, ternyata menyimpan banyak manfaat luar biasa bagi kesehatan. Buah ini kaya akan nutrisi penting seperti antioksidan, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Selain rasanya yang segar dan lezat, tomat juga memiliki kandungan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Likopen, salah satu senyawa utama dalam tomat, dikenal efektif dalam mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu, kandungan seratnya berperan dalam proses penurunan kolesterol, sementara vitamin B di dalamnya membantu mengatur metabolisme lemak, sehingga mendukung kesehatan jantung.

Menurut sebuah penelitian, "Likopen dalam tomat memiliki efek signifikan dalam menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL)," ujar Dr. Nurul Hidayah, seorang ahli gizi. Oleh karena itu, mengonsumsi tomat secara rutin dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung.

Bahan-bahan yang Dibutuhkan

Untuk membuat air rebusan tomat, bahan-bahan yang dibutuhkan sangat sederhana dan mudah ditemukan. Anda hanya memerlukan empat buah tomat matang, satu liter air, madu atau gula secukupnya, dan perasan jeruk nipis sebagai pilihan tambahan. Kombinasi bahan ini tidak hanya memberikan rasa yang enak, tetapi juga manfaat kesehatan yang optimal.

Tomat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi matang sempurna untuk mendapatkan kandungan nutrisi terbaik. Air yang digunakan harus bersih dan mendidih untuk memastikan semua kotoran dan bakteri yang mungkin ada pada tomat dapat hilang. Madu atau gula bisa ditambahkan sesuai selera untuk meningkatkan rasa dari air rebusan tomat.

Langkah pertama dalam membuat air rebusan tomat adalah mencuci tomat dengan bersih. Setelah itu, potong tomat menjadi potongan kecil untuk memudahkan proses perebusan. Rebus potongan tomat dalam air mendidih selama 15-20 menit hingga tomat benar-benar lunak dan mengeluarkan sari-sarinya ke dalam air.

Setelah proses perebusan selesai, saring air rebusan tomat menggunakan saringan halus untuk memisahkan sisa kulit dan biji tomat. Jika diinginkan, tambahkan sedikit madu atau gula secukupnya untuk menambah rasa. Untuk variasi rasa yang lebih segar, bisa juga ditambahkan perasan jeruk nipis. Biarkan air rebusan tomat dingin sebelum disimpan dalam kulkas.

Air rebusan tomat kaya akan likopen yang dikenal efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Mengonsumsi air rebusan tomat secara rutin setiap pagi sebelum makan dapat membantu meminimalkan risiko terkena penyakit jantung. Selain itu, kandungan serat dalam tomat juga membantu proses pembuangan kolesterol dari tubuh.

Menurut beberapa studi, likopen yang terkandung dalam tomat memiliki efek yang signifikan dalam mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini menjadikan air rebusan tomat sebagai salah satu cara alami yang efektif untuk menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh.

Selain membantu mengurangi kadar kolesterol, kandungan kalium dalam tomat juga efektif dalam menurunkan tekanan darah. Kalium berfungsi untuk menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, sehingga membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Dengan rutin mengonsumsi air rebusan tomat, risiko terkena hipertensi dapat diminimalkan.

Penurunan tekanan darah ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah berbagai penyakit kardiovaskular. Tomat juga mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan produksi kolesterol baik dalam tubuh, sehingga memperkuat efek positifnya terhadap kesehatan jantung.

Tidak, air rebusan tomat bukan pengganti obat kolesterol yang diresepkan oleh dokter.

Hasil yang baik biasanya terlihat setelah beberapa minggu konsumsi rutin setiap pagi.