Liputan6.com, Jakarta - Sprinter terbaik Indonesia, Sudirman Hadi punya niat lain di arena Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Sudirman yang turun di nomor 100 meter ingin bertemu dengan idolanya, pelari tercepat dunia Usain Bolt dari Jamaika.
Juara Nasional Junior tersebut mendapat wildcard dari Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) dua minggu jelang keberangkatan kontingen Indonesia ke Brasil. Praktis, Sudirman harus memangkas program latihannya untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili Nusa Tenggara Barat.
Â
Advertisement
Baca Juga
- Roger Federer Batal Tampil di Olimpiade 2016
- Olimpiade: Usai Atletik, Kini Tim Renang dan Kano Rusia Dicoret
- Hormati Jakmania, Greg Pilih Gabung Persipura Ketimbang Persib
Â
Bagi Sudirman, ibarat sayur tanpa garam bila tidak bertemu Usai Bolt di ajang multievent empat tahunan ini. "Ketika di Olimpiade saya harus ketemu Usain Bolt. Dia idola saya dan kalau tidak bertemu seperti tidak ke sana (Olimpaide)," kata Sudirman kepada wartawan di kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rabu (27/7/2016) sore.Â
Masuknya nama pelari 18 tahun tersebut menambah wakil Indonesia di cabor atletik setelah juara lompat jauh Asian Games 2014 memastikan tampil di Rio. Â
Kalau mendapat kesempatan bertemu dengan Bolt, Sudirman ingin menanyakan resep berlari secepat pemegang rekor enam kali medali emas Olimpiade modern tersebut. "Saya pasti foto bersama kalau ada kesempatan. Yang ingin saya tanyakan kenapa dia larinya sekencang itu," kata Sudirman.
Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) sebelumnya telah mengajukan nama atlet ke IAAF untuk memperoleh jatah wildcard. Namun, IAAF memilih Sudirman, juara nasional junior.
"Lawan paling berat pasti Usain Bolt," ucapnya sambil tertawa. "Saya senang di sana bertemu pelari-pelari dunia. Tapi saya punya target pribadi, memperbaiki catatan waktu yang sudah didapat," katanya Sudriman.
Catatan waktu terbaik Sudirman di level junior adalah 10,41 detik saat turun di Jawa Tengah Open tahun 2015. Dia memecahkan rekor nasional junior yang dipegang sprinter legendaris Indonesia Mardi Lestari 10,48 detik.