Liputan6.com, Rio De Janeiro - Tiga atlet angkat besi Indonesia, yakni Deni, I Ketut Ariana, dan Muhamad Hasby yang tampil di Olimpiade 2016 menjalani tes doping dadakan dari Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Pada Selasa (2/8/2018) pukul 07.00 waktu Brasil, kamar tim angkat besi Indonesia didatangi dua orang petugas yang melakukan tes doping secara acak. Mereka meminta tiga lifter Indonesia menjalani tes tersebut.
Baca Juga
"Ini sudah biasa dan kami tidak menyembunyikan apa pun. Jadi, kami bisa menerima mereka dengan terbuka," ucap manajer tim angkat besi, Alamsyah Wijaya dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
"Hal ini sudah menjadi bagian dari rutinitas. Kami sudah diberitahu bakal ada tiga tes sebelum Olimpiade 2016," katanya menambahkan.
Sebelum tes doping dadakan kali ini, para lifter Indonesia juga sudah melakukan tes serupa sebelum berangkat ke Rio De Janeiro, Brasil, pekan lalu. Tes itu juga dilakukan saat melakukan pemusatan latihan di Cape Town.
"Kami memang punya kewajiban untuk melaporkannya setiap tiga bilan. Saat berangkat ke Cape Town, kami juga melapor. Setibanya di sana, petugas doping dari WADA mendatangi tempat latihan kami dan seluruh lifter menjalani tes di luar kompetisi," ujar Alamsyah.
Pengawasan doping pada Olimpiade 2016 terbilang ketat setelah skandal doping Rusia di Olimpiade musim dingin 2014 terungkap. Bahkan, Federasi Angkat Besi Internasional melarang Rusia ikut Olimpiade 2016.
Advertisement