Liputan6.com, Rio de Janeiro - Suasana mendebarkan menyelimuti 'markas kontingen Indonesia' di kampung atlet saat Sri Wahyuni Agustiani bertanding memperebutkan medali di cabang angkat besi Olimpiade Rio de Janeiro 2016, kemarin. Namun penantian akhirnya terbayar lunas setelah Sri Wahyuni berhasil meraih perak dari kelas 48 kg putri.Â
Baca Juga
Indonesia mengirim 28 atlet untuk berlaga di Olimpiade Rio 2016. Tidak seluruhnya bertanding di hari yang sama. Saat Sri Wahyuni tampil, sebagian besar atlet lainnya justru berada di perkampungan atlet.Â
Advertisement
Meski demikian, mereka tetap memantau penampilan kompatriotnya tersebut. Sejumlah atlet dan pelatih yang tergabung dalam kontingen Merah Putih bahkan menggelar nonton bareng (nobar) di mes. Suasana tegang sempat menghiasi wajah-wajah mereka saat melihat perjuangan wanita kelahiran Bandung tersebut.Â
Tim media kontingen Indonesia sempat merekam suasana tersebut. Tampak dua wakil Indonesia di cabang atletik, Maria Londa dan Sudirman ikut dalam nobar dadakan itu.Â
Sri akhirnya berhasil merebut perak usai meraih angkatan 197 kg. Dia hanya terpaut delapan kg dari peraih emas dari Thailand, Sopita Tanasan. Sedangkan posisi ketiga diraih lifter Jepang, Hiromi Miyake (188kg).Â
Sukses meraih medali perak di Olimpiade 2016, Yuni berhak mendapat bonus sebesar Rp 2 miliar dari pemerintah Indonesia. Ingin melihat suasana nobar dadakan atlet di Rio, lihat video di bawah ini: