Liputan6.com, Jakarta Tensi pertandingan derby Manchester antara Manchester United dan Manchester City kian panas dengan perseteruan lama Josep Guardiola dan Zlatan Ibrahimovic di Barcelona.Â
Derby Manchester, Sabtu, (10/9/2016) bukan hanya tertuju pada rivalitas kedua pelatih, Jose Mourinho dan Josep Guardiola, tetapi juga Guardiola dan bomber baru MU, Ibrahimovic. Si pemain merasa, Guardiola tidak pernah mengoptimalkan kemampuan selama bermain di Barcelona.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, mantan striker Paris Saint-Germain ini merasa asing dengan Guardiola di Barcelona. Meski mendapatkan waktu bermain, bomber jangkung ini merasa, sang entrenador tidak menaruh respek padanya. Pada 2010, penyerang asal Swedia ini pergi ke AC Milan dengan status pemain pinjaman.
Musim 2011, Ibrahimovic mendapatkan kontrak permanen dari Milan. Kini, hampir lima tahun berlalu, Ibrahimovic belum melupakan perseteruan dengan Guardiola.Â
Sampai-sampai, pemain 34 tahun ini menumpahkan emosi kepada Guardiola melalui buku autobiografi. Menanggapi permusuhan itu, Guardiola menegaskan, tidak semua untuk pernyataan Ibrahimovic sesuai fakta.
"Dia menjelaskan, dalam buku autobiografi tentang apa keyakinannya, " kata Guardiola. "Tapi saya selalu berbicara tatap muka dengan dia," tegas pelatih asal Spanyol ini.Â
Guardiola menyatakan, Ibrahimovic selalu berkeluh kesah di media mengenai taktik pelatih ketika bersama Barcelona."Sedangkan, saya tidak menggunakan media untuk mengutarakan keinginan untuk Ibrahimovic di lapangan, sama sekali tidak pernah."Â
Meski terlibat konflik, Ibrahimovic tetap menunjukkan diri sebagai striker berkelas dengan mencetak 16 gol di 29 pertandingan. Sayang, catatan itu membuat perang dingin dengan Guardiola berakhir. Justru semakin meruncing. "Orang bisa berbicara mengenai banyak hal. Tapi saya langsung mengatakan langsung kepada dia," sambung eks-pelatih Bayern Munich.
Ibrahimovic Cuek dengan Guardiola
Sementara itu, Ibrahimovic cuek menanggapi pertemuan dengan Guardiola.  Bagi mantan pemain Juventus ini, banyak hal telah berubah sejak perseteruan itu. "Jadi, bagaimana di bekerja hari ini, saya tidak peduli, karena dia bukan pelatih saya," ketus mantan pemain Malmo FFF.
Pemain 34 tahun ini memuji Mourinho, terutama dalam mengelola tim. Di mata Ibrahimovic, Guardiola sosok pemenang. "Saya mengetahui semua keinginan dia, dan tuntutan untuk tim. Dia adalah pemenang," kata Ibrahimovic.
Masih menurut Ibrahimovic, The Special One memberikan kesuksesan instan. "Ke manapun dia pergi, dia mampu memberikan sentuhan sukses ke dalam tim dalam waktu singkat."
"Dia tidak seperti pelatih lain, ketika Anda meninggalkan tim, (pelatih) menunjukkan punggung kepada Anda. Bila seorang pemain tidak cukup baik, dia (pelatih) akan mengevaluasi Anda. Saya lebih suka seperti itu, daripada (pelatih) diam saja," sindir Ibrahimovic untuk Guardiola.
Advertisement