Liputan6.com, Jakarta - Sudah banyak cerita pemain yang harus gantung sepatu karena permasalahan cedera. Biasanya, pemain yang sampai memutuskan pensiun lantaran cedera yang membekap sangat parah.
Tak hanya itu, jika seorang pemain bisa pulih dari cedera tak lantas dia bisa dengan mudah kembali ke performa terbaik. Sebab, rasa trauma akibat cedera akan membuat sang pemain tidak mampu mengeluarkan kemampuan seratus persen saat bertanding.
Baca Juga
Di Indonesia kasus pemain yang mengalami cedera parah juga banyak terjadi. Beruntung para pemain yang cedera tersebut beberapa di antaranya mampu bangkit dan kembali mencapai level terbaik performanya.
Salah satu contohnya adalah penyerang Persipura, Boaz Solossa. Penyerang asal Papua ini sempat mengalami patah kaki saat membela timnas Indonesia melawan Hongkong beberapa waktu silam. Sempat absen panjang, Boaz akhirnya pulih seratus persen dan saat ini mampu menunjukkan kembali ketajamannya sebagai striker.
Lalu bagaimana jika pemain yang mengalami cedera panjang tidak bisa kembali ke performa terbaik? Berikut lima pemain timnas yang belum mampu bangkit hingga kini:
1. Muhammad Nasuha
Nama M. Nasuha sangat terkenal ketika sukses membawa Timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF 2010. Permainan yang keras tanpa kompromi sangat identik dengan pemain yang berposisi sebagai bek kanan ini.
Bahkan, di partai final melawan Malaysia, Nasuha mampu mencetak satu gol di leg kedua, walau akhirnya gagal membawa Garuda juara usai kalah agregat 2-4 dari Harimau Malaya.
Sayangnya, karier manis Nasuha harus terhambat ketika dia mendapatkan cedera pada lutut kirinya saat membela Persib di Indonesia Super League 2010-2011. Alhasil, Nasuha harus menepi selama dua tahun untuk memulihkan cederanya.
Saat cederanya kian pulih, Nasuha mulai mencoba peruntungannya kembali di lapangan hijau dengan memperkuat klub Divisi 1, Cilegon United pada musim 2014. Akan tetapi, tak berapa lama, Nasuha kembali dihantam cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang membuatnya harus naik meja operasi.
Akibat cedera ini, tidak diketahui kapan Nasuha akan kembali ke olahraga yang telah membesarekan namanya tersebut.
Advertisement
2. Sergio Van Dijk
Kualitas Van Dijk sebagai juru gedor gawang lawan tak usah diragukan lagi. Pemain naturalisasi ini sempat menjadi top scorer Liga Australia bersama Adelaide United. Selain itu, pada musim pertamanya membela Persib musim 2013-2014, Van Dijk juga mampu mencetak 21 gol dari 24 pertandingan.
Sempat melalang buana ke Timur Tengah hingga pulang ke Belanda, Van Dijk akhirnya memutuskan kembali ke Persib pada gelaran Torabika Soccer Championship 2016, presented by IM3 Ooredoo.
Sayangnya, musim ini Van Dijk sempat mengalami cedera lutut ketika membela Persib melakoni uji coba di Tasikmalaya. Akibat cedera ini Van Dijk harus menepi dari lapangan hijau selama dua pekan.
Meski cedera Van Dijk tak tergolong parah, tampaknya itu sedikit banyak berimbas pada performanya. Pasalnya, pasca pulih, Van Dijk seperti kehilangan ketajamannya. Hal itu dibuktikan setelah pemain berkepala botak itu baru mencetak tiga gol dari 11 laga bersama Persib.
3. I Gede Sukadana
I Gede Sukadana sempat terlahir kembali bersama Bali United usai dibuang Arema Cronus. Gelandang asal Bali ini bahkan langsung menjadi pemain penting bagi klub asuhan Indra Sjafri.
Visi dan akurasi umpan yang dimiliki Sukadana menjadi poros utama permainan Bali United yang mengandalkan bola-bola pendek. Sebab, Sukadana pintar mengatur tempo dan juga memiliki umpan-umpan pendek mendatar yang sangat baik.
Namun, belum lama menikmati servis Sukadana, Serdadu Tridatu harus kehilangan gelandang andalannya tersebut karena cedera. Sukadana mengalami cedera robek ligamen lutut kiri saat membantu Bali United menahan imbang tuan rumah, Persipura Jayapura dengan skor 0-0 pada pekan kedua TSC 2016.
Akibat cedera ini, Sukadana harus absen selama enam bulan. Kini, dia telah pulih, tapi performanya tak kunjung kembali. Hal itu dibuktikan ketika Sukadana gagal membawa Bali United meraih satu pun kemenangan pada dua laga perdana di putaran kedua TSC 2016.
Advertisement
4. Alfin Tuasalamony
Nasib sial menimpa Alfin setelah sebuah kecelakaan membuat kaki kirinya mengalami patah tulang pada April 2015. Alfin pun harus rela menepi dari lapangan hijau meski saat itu kariernya sedang menanjak.
Padahal, Alfin saat itu berstatus sebagai pemain timnas Indonesia U-23 pada gelaran SEA Games dan Asian Games 2014. Bahkan berkat kehebatannya, Alfin juga sempat memperkuat timnas senior Indonesia.
Namun, semua sirna setelah eks-pemain Persija ini mengalami cedera. Akibat cedera ini, Alfin kehilangan status sebagai pemain timnas dan juga kontraknya bersama Persija.
Kini, Alfin mulai pulih dari cedera. Tapi, dia masih belum bisa bertanding karena masih dalam tahap pemulihan.
Kendati demikian, Alfin saat ini telah mendapatkan kontrak bersama Bhayangkara FC di gelaran TSC 2016. Akan tetapi, kapan Alfin akan kembali ke lapangan hijau masih belum diketahui.
5. Zulham Zamrun
Zulham Zamrun merupakan salah satu pemain yang berkontribusi besar membawa Persib menjuarai Piala Presiden 2015. Pada saat itu, Zulham mampu menyabet gelar top scorer dengan total enam gol.
Sayangnya, eks-pemain Mitra Kukar ini mengalami cedera panjang ketika membela Persipare di turnamen antarkampung (tarkam). Alhasil Zulham harus absen dari lapangan hijau dalam waktu yang cukup panjang.
Kini Zulham telah pulih dari cedera dan bisa bermain untuk Persib. Dia juga sempat memperkuat timnas Indonesia ketika menang 3-0 atas Malaysia pada laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, beberapa waktu lalu.
Namun, jika dilihat performa Zulham belum mencapai level terbaik seperti saat dia belum mengalami cedera. Jika dilihat, dari statistik di TSC 2016, Zulham baru mencetak satu gol dari 11 pertandingan. (Penulis: Yosef Deny Pamungkas)
Advertisement