Liputan6.com, Bandung- Sebanyak 26 atlet judo di PON 2016 Jawa Barat harus menerima perawatan medis sejak hari pertama cabang olahraga ini dipertandingkan pada 13 September 2016. Dari 26 pejudo yang cedera, 7 di antaranya mengalami cedera parah dan mesti dirujuk ke rumah sakit.
Sampai siang ini WIB (17/6/2016) saja sudah 5 pejudo yang harus masuk ruang medis. Penanggung jawab medis 29 cabor PON Jabar, dr. Andre Herdian, mengatakan, penyebab banyaknya yang cedera karena jenis olahraga judo yang full body contact.
Namun, dia menjelaskan, hingga hari ini belum ada pejudo yang cedera hingga patah tulang. Kebanyakan masih cedera ringan yang hanya butuh pemulihan sepekan atau dua pekan.
Baca Juga
"Biasanya kalau cedera yang sudah parah, bagian tubuhnya tidak bisa digerakkan. Itu biasanya dislokasi atau fraktur. Itu harus dirujuk ke rumah sakit," terang Andre kepada Liputan6.com, Sabtu (17/9/2016).
"Yang paling parah kemarin, mesti dipasang semipen atletnya karena cedera fraktur. Total hingga hari ini sudah 26 pejudo yang dapat perawatan, 7 mesti dirujuk ke rumah sakit," ungkapnya.
Andre menjelaskan, judo menjadi cabor bela diri pertama yang dipertandingkan di PON Jabar dan banyak atlet yang mengalami cedera. Setelah judo, ada sejumlah cabor beladiri lainnya seperti karate, taekwondo, silat, dan yang lainnya, dia memprediksi atlet-atlet yang cedera akan kembali banyak.
"Masih ada cabor beladiri lain yang full body contact yang belum bertanding, ya mungkin juga akan banyak yang cedera juga. Makanya, saya banyak jaga di cabor seperti itu, antisipasi," tuturnya.
Cabor judo sendiri masih akan berlangsung hingga 19 September 2016. Cabor Judo digelar di GOR Saparua, Bandung.