Rooney Sumber Masalah Mourinho di MU

Rooney gagal memainkan perannya sebagai playmaker.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 21 Sep 2016, 13:10 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2016, 13:10 WIB
Wayne Rooney
Wayne Rooney gagal memainkan perannya sebagai playmaker. (AP Photo/Tim Ireland)

Liputan6.com, London - Komentator Liga Premier Inggris, Chris Sutton mencoba menganalisis kelemahan Manchester United pada musim ini. Tim yang dinakhodai Jose Mourinho itu menelan tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi.

Menurun Sutton, sumber masalah Mourinho adalah sang kapten, Wayne Rooney. Pria berusia 43 tahun tersebut menilai bahwa Rooney gagal memainkan perannya sebagai playmaker.

Terbukti, dari lima pertandingan di Liga Premier Inggris, Rooney kalah berduel dengan lawan sebanyak enam kali dari sepuluh percobaan. Pemain berusia 30 tahun itu juga melakukan sembilan pelanggaran yang merugikan Setan Merah (sebutan MU).

Selain itu, mantan striker Everton tersebut sering melakukan kesalahan dalam melakukan umpan. Tercatat ada 19 umpan pendek, tiga umpan sundulan, dan delapan umpan panjang yang mengarah ke lawan.

"Rooney merupakan masalah bagi Jose Mourinho dan pelatih Timnas Inggris, Sam Allardyce. Kalau saja, Pep Guardiola menjadi manajer Manchester United, saya yakin Rooney bakal dibuang," katanya, dikutip dari The People Person.

"MU sangat kurang dalam hal kecepatan. Zlatan Ibrahimovic bukan seorang striker yang bisa membantu pertahanan. Itu tugasnya Rooney, tapi dia tidak melakukan itu," ucap Sutton menambahkan.

Mourinho Sadar

Sutton berharap Mourinho menyadari hal tersebut. Mantan striker Chelsea itu berharap Mourinho punya keberanian seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.

Mourinho pernah membuang Iker Casillas dari tim inti Real Madrid hingga Andrey Shevchenko saat di Chelsea.

"Mourinho harus berani membuang Rooney. Dia masalah utama dalam skuat. Bila Mourinho menempatkan Rooney di bangku cadangan, MU masih punya pilihan yang lebih baik. Zamannya Rooney sudah berakhir," ujar Sutton.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya