Liputan6.com, Bandung- Tim voli putri Papua menjadi salah satu tim yang jadi sorotan publik di PON Jawa Barat 2016. Itu karena ada beberapa pemain yang menarik perhatian lewat kecantikan mereka. Salah satunya adalah Agnes Ayuningtyas Utami.
Selama ini tim voli yang dikenal memiliki pemain dengan kecantikan luar biasa adalah Jawa Barat. Maklum, mereka memiliki pevoli-pevoli cantik seperti Yolla Yuliana, Wahida Muntaza Arifin, dan Wilda Siti Nurfadilah.
Baca Juga
Berkat kecantikannya, mereka pun memiliki fans dalam jumlah besar. Namun, publik kini tak harus melihat tim voli Jabar untuk menikmati kecantikan para pevoli. Masyarakat Jabar kini bisa melihat kecantikan dari para pevoli Papua seperti Agnes.
Sejatinya, Agnes adalah wanita yang lahir dan tumbuh di Jabar. Keputusan memperkuat Papua sudah diambil mahasiswi semester 4 STKIP Pasundan itu sejak dua tahun lalu.
"Saya jatuh cinta kepada Papua karena keberagaman budayanya. Dari sisi keagamaannya juga sangat kuat. Begitu juga dengan kebersamaannya. Walau berbeda-beda tapi kita tetap saling merangkul," kata Agnes saat berbincang dengan Liputan6.com di GOR Voli Indoor Komplek Si Jalak Harupat.
Memperkuat tim voli Papua, secara otomatis Agnes sempat merasakan hidup di lingkungan provinsi paling timur Indonesia tersebut. Ada banyak hal yang dirasakan dara cantik kelahiran 6 Februari 1996 itu.
"Memang sempat ada pro dan kontra karena beberapa pihak ingin agar semua pemainnya asal Papua. Namun, semuanya tetap saling merangkul. Itu yang saya suka."
Berdasarkan pengakuan Agnes, kehadiran para pevoli dari luar Papua mendapatkan respon yang terbilang spesial. Menurutnya, acungan jempol. Itu yang membuat Agnes ingin membalas sikap baik masyarakat Papua dengan mengukir prestasi di PON Jabar 2016.
"Target kami tentu mengulang kesuksesan Papua ketika merebut emas PON Kalimantan Timur 2008. Akan sangat istimewa jika bisa menciptakan sejarah di tanah legenda," tutur Agnes.
Memperkuat tim Papua, Agnes juga harus bertemu dengan tim asal tanah kelahirannya, yakni Jabar. Kebetulan, Papua dan Jabar sama-sama berada di Grup X. Pertemuan kedua tim terjadi pada Senin (19/9/2016). Tuan rumah menang tiga set langsung, 25-14, 25-16, 25-18.
"Hujatan dari masyarakat Jabar tentu ada. Tapi, saya sudah membela Papua. Tentu, saya harus berjuang mati-matian," ucap wanita penikmat ayam kecap itu.