Pelatih Papua: Jabar Memang Lebih Baik

Tim Papua berkesempatan berebut medali perunggu saat menghadapi Sumatera Selatan.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 26 Sep 2016, 19:40 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 19:40 WIB
Jabar vs Papua
Kiper Papua, Hendra Molle berusaha menangkap bola dalam laga semifinal PON XIX melawan Jawa Barat di Stadion Wibawamukti, Jabar, Senin (26/9). Laga tersebut dimenangkan tim Jawa Barat dengan skor 3-1. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Bekasi - Pelatih tim sepak bola PON Papua, Chris Yarangga, mengaku menerima dengan lapang dada kekalahan 1-3 pasukannya dari tuan rumah Jawa Barat di partai semifinal sepak bola PON Jabar 2016. Dia menilai, Jabar tampil lebih baik dalam pertandingan di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Senin, (26/9/2016).

Papua sendiri sebenarnya tampil menjanjikan melalui gol Freddy Jefferson di menit 43. Namun, Jabar berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 satu menit kemudian berkat gol Erwin Ramadhani.

Pada babak kedua, Jabar kembali menambah gol melalui jebolan Diklat Persib, Febri Hariyadi dan Gian Zola Nashrulloh. Sementara, Papua gagal memperkecil kedudukan sampai pertandingan usai.

“Lawan lebih baik daripada kami,” kata Chris, di lorong Stadion Wibawa Mukti. “Jabar tampil penuh semangat di depan pendukung sendiri.”

Meski kalah di semifinal, tim Papua masih memiliki peluang mendapatkan medali perunggu. Papua akan menghadapi Sumatera Selatan di perebutan tempat ketiga, Selasa, (27/9/2016) besok di Stadion Wibawa Mukti.

Masalahnya, praktis, Papua tidak memiliki waktu istirahat. “Saya minta kepada pemain untuk tetap bersemangat menghadapi perebutan tempat ketiga,” ujar Chris.

Cukup Puas

Jabar vs Papua
Pemain Jabar, Febri Haryadi (kiri) berduel dengan pemain Papua Tinovel dalam laga semifinal PON XIX melawan Jawa Barat di Stadion Wibawamukti, Jabar, Senin (26/9). Laga tersebut dimenangkan tim Jawa Barat dengan skor 3-1.(Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Namun begitu, sang pelatih mengaku cukup puas dengan perjalanan tim Papua di PON Jabar tahun ini. Dengan persiapan minim, hanya tiga bulan mereka tetap berpeluang membawa pulang medali perunggu.

“Dalam hati, saya menetapkan target bisa bermain di Si Jalak Harupat (partai final), tapi ini saya harus terima, pemain bukan pilihan saya," Chris menambahkan.

Jelang PON, kontingen Papua tiba-tiba mengganti pelatih Joko Susilo dengan Chris Yarangga. Padahal, Joko Susilo yang mengantarkan tim Papua lolos ke Papua setelah melewati babak playoff di Pra PON.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya