Menpora: Perjuangan Maulwi Saelan Harus Dilanjutkan

Maulwi Saelan meninggal dunia Senin pukul 18.30 WIB setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Okt 2016, 23:20 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2016, 23:20 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi,
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. (Liputan6.com/Herman Zhakaria)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, turut berduka cita atas wafatnya tokoh sepak bola yang juga mantan Ketua Umum PSSI Maulwi Saelan. Orang nomor satu di Kemenpora itu berharap perjuangan Almarhum bisa diteruskan pemuda Indonesia.

"Kami berduka cita mendalam atas wafatnya tokoh sepak bola Indonesia. Semoga Almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan sabar dan ikhlas melepas kepergiannya. Kita insan sepak bola Tanah Air harus meneruskan perjuangannya," kata Imam Nahrawi dalam pesan singkat yang diterima media di Jakarta, Senin (10/10/2016).

Menurut Menpora, Almarhum merupakan salah satu legenda sepak bola Indonesia dan kemampuannya sudah tidak diragukan lagi. Untuk itu, dedikasi dan kesungguhannya dalam meningkatkan prestasi sepak bola di Tanah Air harus diteruskan.

Maulwi Saelan meninggal dunia Senin pukul 18.30 WIB setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, sekitar tiga pekan. Sebelumnya, mantan ajudan Presiden Soekarno ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah.

Selama berkarier di dunia sepak bola, pria kelahiran Makassar, 8 Agustus 1926 ini telah mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional. Bahkan, dia bermain luar biasa saat mengawal gawang Timnas Merah Putih di Olimpiade Melbourne 1956.

Saat itu, Maulwi Saelan sukses menahan gempuran pemain Uni Soviet sehingga timnas mampu menahan imbang 0-0. Padahal, Uni Soviet saat itu merupakan salah satu tim terkuat di dunia saat itu. Prestasi tersebut bisa dikatakan fenomenal dan hingga saat ini belum mampu diimbangi oleh timnas saat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya