Liputan6.com, Motegi - Pole position tak membuat Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha, percaya diri melakoni balapan MotoGP Jepang 2016 di Sirkuit Motegi, Minggu (16/11/2016) pagi. Sebab, ada banyak hal yang harus diperhatikan Rossi untuk merebut podium juara.
Seperti yang ditegaskan sebelumnya, sukses Rossi merebut pole position pada kualifikasi, Sabtu (15/11/2016), menjadi sebuah kejutan besar. Pasalnya, ia kerap mendapatkan hasil buruk pada latihan bebas pertama hingga keempat.
Baca Juga
Selain itu, sesi latihan bebas juga kerap dihiasi dengan banyak insiden. Dani Pedrosa, Pol Espargaro, Eugene Laverty, Jorge Lorenzo, hingga Cal Crutchlow menjadi korban ekstrimnya Sirkuit Motegi. Penyebab utamanya adalah perubahan suhu yang begitu cepat di lintasan.
"Di lintasan ini untuk rem, itu adalah salah satu yang terburuk. Kita harus selalu berjuang dengan suhu. Semua orang menggunakan cakram besar. Jika Anda kehilangan sedikit kinerja, itu akan menjadi sulit karena kami sudah pada batas mengenai pengereman," kata Rossi seperti dikutip Crash.
Advertisement
Michelin sendiri memang sudah menduga balapan MotoGP Jepang akan menjadi perlombaan yang sengit. Bahkan, mereka mengaku sudah menyiapkan lebih dari 4.000 ban untuk tiga seri di depan, yakni MotoGP Jepang, Australia, dan Malaysia.
Di Sirkuit Motegi sendiri terdapat sejumlah titik yang memaksa para pembalap melakukan pengereman dengan cara ekstrem. Itu mengapa mereka menyiapkan ban dengan daya cengkraman yang sangat kuat pada pengereman.
"Anda juga harus tetap berkonsentrasi, termasuk dengan pembalap di depan. Pasalnya, terkadang pembalap lain bisa mendapatkan rem di titik yang berbeda. Itu bisa berbahaya, tapi sepertinya kita akan baik-baik saja dengan suhu. Bagi saya, akan lebih buruk jika dengan Bridgestone. Michelin sedikit lebih baik," jelas Rossi.