Duel Antarlini Myanmar Vs Timnas Indonesia Jelang Piala AFF

Myanmar menjamu timnas Indonesia jelang persiapan menghadapi Piala AFF 2016.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Nov 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2016, 14:30 WIB
20160809- Skuat Garuda Kembali Bangun Asa Prestasi-Bogor- Helmi Fithriansyah
Tiga calon pemain Timnas Indonesia menyimak arahan pelatih, Alfred Riedl (kanan) saat seleksi di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (9/8). Bertemu tim unggulan, skuat Garuda berada dalam posisi sulit. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan melakoni laga uji coba ketiganya dengan melawan Myanmar di Stadion Thuwanna YTC, Jumat (4/11/2016) sore WIB. Laga ini diprediksi bakal berlangsung sengit dan seru karena kedua tim sedang berada dalam kepercayaan diri tinggi.

Timnas Indonesia berhasil meraih performa mengesankan dalam dua laga uji coba untuk persiapan menatap Piala AFF 2016. Pada uji coba pertama, Indonesia menang 3-0 atas Malaysia, sedangkan di laga uji coba kedua Tim Garuda sukses menahan Vietnam dengan skor akhir 2-2.

Setali tiga uang, Myanmar juga percaya diri karena berhasil meraih kemenangan penting atas Hong Kong di ajang AYA Bank Cup. Pada pertandingan itu, The White Eagles mampu menumbangkan Hongkong dengan skor telak 3-0 dan berhak mengakhiri turnamen di posisi ketiga.

Lalu bagaimana duel antarlini yang akan terjadi ketika Indonesia berhadapan dengan Myanmar? Berikut ulasannya seperti terhampar di 5 halaman berikutnya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Andritany Ardhyasa vs Kyaw Zhin Pyo

1. Andritany Ardhyasa vs Kyaw Zhin Pyo

Andritany merupakan pilihan utama tim nasional Indonesia saat ini. Kiper Persija Jakarta itu selalu turun sebagai starter saat laga uji coba melawan Malaysia dan Vietnam beberapa waktu lalu.

Performa Andritany di timnas juga bisa dibilang cukup apik. Dia hanya kebobolan dua gol dalam dua laga uji coba tersebut. Bahkan, kiper jebolan Diklat Ragunan ini sempat mencetak clean sheet saat Tim Garuda menang telak 3-0 atas Harimau Malaya.

Pemilihan Andritany sebagai kiper nomor satu Indonesia tidaklah mengejutkan. Pasalnya, adik kandung Indra Kahfi ini mampu menunjukkan performa gemilang bersama Macan Kemayoran di ajang TSC 2016.

Statistik membuktikan Andritany merupakan kiper dengan penyelamatan terbanyak sejumlah 101 kali. Dia hanya kalah dari kiper Bhayangkara FC, Wahyu Tri Nugoroho yang membuat 87 penyelamatan.

Beralih ke sisi lain, Kyaw Zin Phyo adalah kiper muda potensial yang mampu menembus skuat inti timnas Myanmar. Kiper berusia 22 tahun tersebut telah mengemas 10 caps bersama The White Eagles.

Kyaw sempat mengantarkan timnas Myanmar meraih medali perak di Sea Games 2015. Pada ajang tersebut, Kyaw tampil gemilang karena melakukan banyak penyelamatan ketika berhadapan dengan Vietnam di laga semifinal.


2. Rudolof Yanto Basna vs Zaw Min Tun

2. Rudolof Yanto Basna vs Zaw Min Tun

Karier Yanto Basna saat ini terus mengalami grafik peningkatan. Sempat menjadi pemain terbaik di ajang Piala Jenderal Sudirman bersama Mitra Kukar, pemain asal Papua ini bahkan saat ini sulit untuk digeser di posisi bek tengah timnas.

Hal itu terbukti ketika Riedl selalu memilih Yanto Basna sebagai bek tengah utama ketika Indonesia beruji coba melawan Malaysia dan Vietnam.

Yanto Basna adalah contoh pemain bek tengah yang ideal karena memiliki postur tubuh yang tinggi dan juga kekuatan fisik yang kokoh. Posturnya yang mencapai 179 cm membuatnya bisa dengan mudah memenangi duel di udara.

Sementara kekuatan fisiknya, bisa dia pakai untuk meladeni striker-striker lawan yang mengandalkan kecepatan. Selain itu, eks bek Mitra Kukar ini juga dilengkapi dengan kemampuan membaca pergerakan lawan dengan sangat baik.

Di sisi lain, Myanmar juga memiliki bek muda hebat dalam diri Zaw Min Tun. Meski baru berusia 24 tahun, Zaw telah mengemas 42 caps bersama Vietnam.

Zaw merupakan bagian dari timnas Myanmar saat meraih medali perunggu di Sea Games 2011. Di level klub performa Zaw juga tak kalah mentereng setelah sukses membawa Yangon United juara liga Myanmar pada musim 2015.


2. Rudolof Yanto Basna vs Zaw Min Tun

3. Evan Dimas Darmono vs Yan Aung Kyaw

Evan Dimas diprediksi akan kembali diandalkan Alfred Riedl untuk menjadi jenderal lini tengah timnas saat berhadapan dengan Myanmar. Dia akan ditugaskan untuk memberikan umpan-umpan matang kepada para striker yang kemungkinan akan diisi oleh Boaz Solossa dan Irfan Bachdim.

Pemain yang sempat menimba ilmu di Spanyol ini mampu tampil sangat gemilang ketika memperkuat Bhayangkara FC di TSC 2016. Sejauh ini, Evan telah mencetak lima gol dan satu assist dalam 19 laga.

Menariknya, Evan akan berhadapan dengan kapten kesebalasan Myanmar, Yan Aung Kyaw. Sama seperti Evan, Yan merupakan otak serangan timnas Myanmar.

Tercatat Yan telah mengemas 44 caps untuk Myanmar. Di level klub, Yan tergabung dengan klub besar Myanmar, Yangon United.

Bersama Yangon United, Yan sukses memberikan empat trofi Liga Myanmar serta satu trofi Piala MFF.


4. Boaz Solossa vs Aung Thu

4. Boaz Solossa vs Aung Thu

Pada laga ini Boaz akan adu ketajaman melawan bintang muda Myanmar, Aung Thu. Boaz sejauh ini telah mencetak 10 gol dari 36 caps bersama Indonesia.

Bochi (sapaan akrab Boaz) memiliki akurasi tendangan kaki kiri yang keras. Pada kompetisi domestik di 2016, Boaz mencetak 11 gol untuk Persipura Jayapura.

Selain piawai menjebol jala gawang lawan, Boaz juga bisa diandalkan sebagai pelayan bagi pemain lain untuk mencetak gol. Sejauh ini bomber 30 tahun itu telah membuat tiga assist bagi Mutiara Hitam.

Sementara itu Aung Thu adalah penyerang muda yang mampu menembus skuat utama Myanmar. Pemain berusia 20 tahun itu bahkan telah mencetak dua gol dari 11 caps bersama The White Eagles.

Kendati masih muda, prestasi Aung Thu bisa dibilang sangat menawan. Pasalnya, dia sempat membawa Myanmar U-19 juara turnamen Hassanal Bolkiah pada tahun 2014.

Selain itu, Aung juga berhasil menyabet gelar sebagai pemain muda terbaik di Piala AFF 2014. Di level klub, Aung baru saja sukses membawa klubnya, Yadanarbon juara Liga Myanmar. Alhasil, penyerang yang hanya memiliki tinggi tubuh 165 cm itu mampu menyabet gelar pemain terbaik Myanmar 2016.

(Yosef Deny Pamungkas)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya