Liputan6.com, Jakarta - Salah satu calon Ketua Umum PSSI, Erwin Aksa, mundur dari pencalonan dalam Kongres Pemilihan yang diselenggarakan pada Kamis (10/11/2016) siang di Hotel Mercure, Ancol. Dalam deklarasinya, Erwin menyatakan dukungannya kepada Jenderal (Purn) Moeldoko yang maju sebagai pucuk pimpinan federasi sepak bola Tanah Air ini.
Sebelum Erwin, Djohar Arifin Husin juga dicoret dari daftar karena masih dianggap terhukum dalam periode PSSI sebelumnya.
Baca Juga
"Saya tentu ingin melihat sepak bola kembali ke era kejayaannya. Untuk menjaga kesolidan PSSI ini saya mundur jadi calon ketua umum. Saya harap Ketua Umum PSSI memiliki leadership kesantunan dan pengalaman," ujar Erwin Aksa, sebelum proses pemungutan suara. "Saya mendukung Pak Moeldoko menjadi calon ketua umum," kata Arwin.
Tak hanya Erwin, Tonny Aprilani juga menyatakan mundur dari pencalonan sebagai Ketua Umum PSSI. Dengan begitu, kini tinggal enam orang tersisa untuk memperebutkan kursi nomor satu PSSI.
Advertisement
Tidak hanya caketum, calon wakil ketua umum Subardi juga menyatakan mundur. Menariknya, seperti Erwin, Subardi juga mendukung Moeldoko.
"Saya tidak bersedia mencalokan Wakil Ketua PSSI dan Exco. Tapi saya tetap mendukung kemajuan sepak bola Indonesia," ujarnya. "Semoga kami bisa menghantar generasi muda yang fokus untuk memajukan sepak bola Indonesia." Dengan mundurnya Subardi, calon wakil ketua umum kini menjadi 15 orang.
Calon Exco Mundur
Sementara itu, untuk komite eksekutif (exco), Doddy Alex Noerdin, Gede Widiade dan Sihar Sitorus juga menyatakan mundur sebelum proses pemungutan suara, begitu juga dengan Wakil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Maddang.
Adapun Bob Hippy, yang sama seperti Djohar masih dalam masa hukuman, dicoret sebagai calon Exco PSSI sehingga tak bisa melanjutkan pencalonannya.
Advertisement