Liputan6.com, Leicester - Leicester City tak henti-hentinya membuat kagum jagat sepak bola dunia. Terkini, Leicester mengamankan tiket 16 besar Liga Champions 2016/2017 usai menang 2-1 atas Club Bruges, The Foxes pun didaulat sebagai penguasa Grup G.
Banyak yang menilai kesuksesan Leicester  menjuarai Liga Inggris 2016/2017 hanya bersifat kebetulan saja. Pendapat itu terlontar setelah melihat rapor buruk mereka di Liga Inggris musim ini. Hingga pekan ke-12, Leicester masih tertahan di posisi ke-14.
Advertisement
Baca Juga
Namun, penilaian itu akan berubah jika melihat aksi tim besutan Claudio Ranieri tersebut di Liga Champions. Meski berstatus sebagai debutan, terbukti Leicester  mampu mengatasi persaingan dengan Porto, Copenhagen, dan Club Bruges.
Rabu (23/11/2016) dinihari WIB, mereka memastikan kemenangan 2-1 atas Club Bruges di King Power Stadium. Sukses itu yang mengantarkan Leicester  ke babak 16 besar Liga Champions. Total, mereka merangkai empat kemenangan dan satu hasil imbang dari lima laga.
"Itu benar-benar tak bisa dipercaya, menjuarai grup. Saya sangat senang dan bangga dengan para pemain, pemilik, fans, dan semua orang. Penting untuk mendapatkan hasil itu. Tapi, fokus kita kini harus diarahkan ke Liga Inggris. Saya harus mendorong para pemain saya di liga," kata Ranieri, seperti dikutip Soccerway.
Dari 12 laga yang sudah dijalani, The Foxes baru bisa mengamankan tiga kemenangan di Liga Inggris. Sisanya, mereka tiga kali tertahan dan enam kali menelan kekalahan. Bahkan, sudah tiga laga terakhir mereka lewati tanpa kemenangan.
Sangat berbeda dengan penampilan yang mereka perlihatkan di Liga Champions. Selain merangkai empat kemenangan, gawang Leicester kawalan Kasper Schmeichel juga baru kebobolan satu gol. "Sekarang kita harus kembali dan kita harus bermain di level yang sama seperti apa yang sudah kami lakukan di Liga Champions."