Formasi Darurat Persib yang Berbuah 6 Gol

Persib menang 6-2 atas Perseru di laga lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 30 Nov 2016, 21:20 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 21:20 WIB
Persib Bandung
Persib Bandung rebut hasil sempurna lawan PS TNI (Helmi Fithriansyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Absennya sejumlah bek Persib Bandung memaksa Pelatih Djadjang Nurdjaman memakai formasi darurat. Vladimir Vujovic, Yanto Basna, dan Purwaka Yudhi serta belum bugarnya kondisi Diogo Alexandre Alves Ferreira, membuat Djadjang memutar otak.

Ternyata, formasi darurat itu berjalan positif ketika [Persib](http://bola.liputan6.com/read/2666053/persib-pesta-gol-djanur-puji-duet-hariono-tony "") menghadapi Perseru Serui dalam lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (30/11/2016).

Pria yang akrab disapa Djanur itu hanya memasang Kim Jeffrey Kurniawan sebagai gelandang bertahan. Lalu, Persib menerapkan formasi 4-1-4-1 dengan duet Tony Sucipto dan Hariono sebagai bek tengah.

Bagi Tony Sucipto, posisi ini bukan menjadi hal yang baru. Namun, berbeda untuk Hariono. Pemain bernomor punggung 24 tersebut pertama kali menempati posisi di jantung pertahanan.

Djanur memuji duet baru ini di lini belakang Maung Bandung. Dia menilai, itu menjadi faktor suksesnya skuat Maung Bandung berhasil meraih kemenangan besar 6-2 atas Perseru.

Duet Bek Tengah Baru

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman (Djanur)
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman (Djanur). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

"Sepanjang dua babak saya pikir hampir boleh dikatakan bisa kerja dengan baik terutama Hariono, yang baru pertama kali sebagai bek tengah, kecuali satu yang Hariono bikin pelanggaran sehingga menjadi gol, itu saja barangkali minornya. Tapi, selebihnya tackling, penjagaan ataupun antisipasi semua baik," kata Djanur seusai laga, Rabu (30/11/2016).

Selain itu, pelatih yang membawa Persib meraih gelar juara ISL 2014 itu memuji lini serangnya. Proses gol pertama yang diciptakan Sergio van Dijk membuat Djanur semringah.

"Gol terbaik pada hari ini gol pertama Sergio yang crossing Jajang Sukmara hasil kerjasama Febri, Marcos, luar biasa kemudian Sergio datang dengan timing yang pas. Saya pikir gol pertama yang paling bagus," ujar dia.

Meski demikian, beberapa evaluasi masih harus dilakukan oleh anak asuhnya. Menurut Djanur, para pemain Persib kehilangan konsentrasi di tengah-tengah pertandingan.

"Betul, dua gol itu karena konsentrasi sudah beberapa kali saya sampaikan baik sebelum pertandingan atau pun dikoreksi pada waktu istirahat, Serui bisa memanfaatkan kelengahan kita," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya