Perjuangan Timnas Indonesia Layak Diganjar Tiket Final Piala AFF

Timnas Indonesia kalah dari Thailand jika bicara mengenai rekor pertemuan.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 10 Des 2016, 09:40 WIB
Diterbitkan 10 Des 2016, 09:40 WIB
Timnas Thailand
Pelatih timnas Thailand, Kiatisuk Senamuang, tidak terburu-buru menentukan skuat final untuk Piala AFF 2016. (AFP/Munir Uz Zaman)

Liputan6.com, Bangkok - Banyak media-media luar yang menyebut sukses Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2016 sebagai kejutan besar. Namun, hal itu tak berlaku bagi pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang, jelang leg pertama final di Stadion Pakansari, Cibinong, Rabu (14/12/2016).

Ya, sebelumnya tak ada yang memprediksi Timnas Indonesia bakal melaju hingga final. Pasalnya, banyak permasalahan yang mengiringi skuat Garuda dalam persiapan mereka menuju ajang turnamen dua tahunan tersebut.

Seperti diketahui, sepak bola Indonesia belum lama lepas dari sanksi FIFA, yakni pada pertengahan Mei 2016. Selain itu, ruang gerak pelatih Alfred Riedl juga begitu terbatas menyusul kesepakatan hanya boleh memanggil maksimal dua pemain dari setiap klub.

Jelang keberangkatan ke Filipina, Riedl juga kehilangan salah satu pemain andalan mereka, yakni Irfan Bachdim, yang didera cedera engkel. Namun, semua permasalahan itu mampu diatasi Timnas Indonesia hingga sukses mengamankan tiket final.

"Indonesia telah banyak berkembang. Sekarang mereka terlihat sebagai tim kuat. Mereka sudah banyak berjuang sejak fase grup sampai laga terakhir," kata Kiatisuk atau yang akrab disapa Zico, seperti dikutip Bangkok Post.

Rapor Timnas Indonesia

Di laga perdana Grup A, rasa pesimistis memang sempat menghinggapi Timnas Indonesia. Itu karena mereka dipecundangi Thailand 4-2. Di laga kedua, Timnas Indonesia mulai menunjukkan perkembangan. Mereka mampu menahan tuan rumah Filipina 2-2.

Kebangkitan Timnas Indonesia semakin terlihat jelas saat melakoni laga pamungkas Grup A melawan Singapura. Di laga itu, Boaz Solossa dan kawan-kawan sempat tertinggal 0-1 lebih dulu akibat gol cantik yang dicetak Khairul Amri di menit ke-27.

Andik Vermansah dan Stefano Lilipaly saat merayakan kemenangan ditengah kesedihan pemain Singapura di Rizal Memorial Stadium. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Untungnya, Timnas Indonesia bisa bangkit di babak kedua. Dua gol balasan Timnas Indonesia dicetak Andik Vermansyah di menit ke-62 dan Phil Younghusband di menit ke-82. Lolos sebagai runner-up Grup A, kejutan Timnas Indonesia berlanjut di semifinal kala menghadapi Vietnam.

Menghadapi Vietnam, tim di posisi ke-129 peringkat FIFA, pada leg pertama di Stadion Pakansari, Timnas Indonesia sukses mengukir kemenangan 2-1. Pada leg kedua di My Dinh National Stadium, Timnas Indonesia memaksakan skor 2-2 dalam duel yang berakhir hingga babak perpanjangan waktu itu. Mereka pun lolos dengan keunggulan agregat 4-3.

"Kami mengalahkan mereka 4-2 di laga pertama dan kami siap untuk bertemu mereka kembali. Kami sudah memahami permainan dan taktik mereka," tutur Kiatisuk.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya