Tersangkut Pajak, Messi Bisa Dipenjara di AS

Messi tersangkut masalah pajak di Spanyol.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Des 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 11:00 WIB
Lionel Messi
Messi tersangkut masalah pajak di Spanyol. (AFP/Juan Mabromata)

Liputan6.com, Barcelona - Pengamat Ekonomi Spanyol Luis Garicano mengklaim Messi akan di penjara jika kasus penggelapan pajak bintang Barcelona itu terjadi di Amerika Serikat (AS). Komentar pedas itu muncul dalam sebuah wawancara dengan salah satu media lokal, baru-baru ini.

Juli lalu, Pengadilan Spanyol menjatuhkan vonis 21 bulan penjara kepada Messi dan Jorge Horacio (ayahnya) serta denda sebesar dua juta euro atau sekitar Rp 29 miliar. Putusan itu dijatuhkan setelah keduanya terbukti bersalah menggelapkan pajak senilai 4,1 juta euro (Rp 61 miliar)

Tapi anehnya, Messi dan ayahnya tak perlu menjalani hukuman penjara. Sebab hukum di Spanyol memungkinkan terpidana dengan vonis tidak lebih dari dua tahun tak harus mendekam di penjara.

Garicano yang baru-baru ini ditunjuk oleh Ciudadanos untuk mengambil alih posisi Wakil Presiden Aliansi Liberal dan Demokrat untuk Eropa (Alde) tertarik untuk mengomentari proses hukum yang terjadi di Spanyol. Menurutnya, upaya untuk memberantas masalah hukum di Negeri Matador masih kurang efektif karena tidak ada efek jera yang diberikan kepada pengemplang pajak seperti Messi dan ayahnya.

"Dalam dunia sepak bola kami menemukan penipuan yang telah terorganisir dengan baik, terutama di Spanyol. Karena para terdakwa tidak akan pernah berakhir di penjara," ujar Garicano seperti dikutip Sport.

"Di AS, Messi pasti dipenjara. Sementara di Spanyol,  praktis tidak mungkin berakhir di penjara karena pelanggaran pajak. Pada akhirnya, memiliki sanksi yang efektif sangat penting untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum," katanya menegaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya