Lantunan Salawat Sambut Kedatangan Jenazah Achmad Kurniawan

Usai dari rumah duka, jenazah Achmad Kurniawan langsung dibawa ambulans menuju Jakarta.

oleh Rana Adwa diperbarui 10 Jan 2017, 22:40 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2017, 22:40 WIB
Achmad Kurniawan
Usai dari rumah duka, jenazah Achmad Kurniawan langsung dibawa ambulans menuju Jakarta.

Liputan6.com, Malang - Kabar meninggalnya kiper Arema FC, Achmad Kurniawan, menuai rasa simpatik dari Aremania, atau pendukung setia tim berjuluk Singo Edan. Mereka langsung mendatangai kamar jenazah RSSA Saiful Anwar, Selasa (10/1/2017).

Suasana haru menyelimuti ruangan yang biasanya sepi. Beberapa Aremania membawa karangan bunga  duka cita "Turut Berduka, Aremania,"untuk kiper 37 tahun itu.

Beberapa di antara mereka sempat menceritakan kebaikan pemain bernomor punggung 33 ini. " AK [panggilan akrab almarhum] merupakan sosok pemain yang mampu dijadikan panutan bagi juniornya," kata  salah satu Aremania asal Bareng Kartini, Revial Rangga.

Sementara itu, jenazah almarhum kemudian disalatkan di Masjid Baitur Rohim, Jalan Tohjoyo, Pagentan, Singosari. Masjid ini berdekatan dengan rumah duka.



Ratusan Aremania sudah memadati kediaman Achmad Kurniawan.  Lantunan salawat terdengar sangat keras di pinggiran jalan provinsi ini. Bahkan, ada Aremania yang menyalakan flare saat ambulans yang membawa AK tiba di rumah duka.

"Kami jelas berduka dan kehilangan. Saya dapat kabar itu langsung ke sini," tambah Toni, Aremania dari Singosari.

Usai dari rumah duka, jenazah langsung dibawa ambulans menuju Jakarta.  Jenazah sempat akan dinaikkan ke pesawat.  Saat, pihak maskapai mewajibkan jenazah untuk diformalin, pihak keluarga tidak mengizinkan.  

"Perubahan naik pesawat tidak jadi, maskapai mintanya diformalin,  tapi keluarga [Achmad Kurniawan] tidak bersedia," kata pelatih kiper Yanuar Hermansyah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya