Bravo Salah Satu Alasan Man City Terpuruk

Bravo hanya mementahkan 58 persen tendangan yang menuju gawang Man City di Liga Inggris musim ini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 16 Jan 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2017, 15:30 WIB

Liputan6.com, Manchester - Kemampuan Claudio Bravo kembali dipertanyakan menyusul kekalahan berat Manchester City (Man City) dari Everton. Statistik bahkan menempatkan Bravo sebagai penjaga gawang terburuk di antara penghuni 6 besar klasemen sementara Liga Inggris.

Ada empat tembakan Everton yang mengarah ke gawang Man City pada laga di Stadion Goodison Park, Minggu (15/1/2017). Namun, penjaga gawang berkebangsaan Chile tersebut gagal mementahkan satupun upaya lawan. Alhasil Man City tumbang 0-4.

Kinerja tersebut otomatis memperlemah posisi Bravo di antara palang pintu terakhir Liga Inggris lainnya. Rasio penyelamatan mantan penjaga gawang Real Sociedad ini hanya sebesar 58 persen dari total tendangan yang dihadapinya.

Dengan angka itu, Bravo terdampar di urutan 14 klasemen berdasar rasio penyelamatan. Dia kalah jauh di belakang kiper terbaik yakni Tom Heaton dari Burnley yang mementahkan 76 persen upaya lawan.

"Untuk menjuarai Liga Inggris, tim membutuhkan kiper yang dapat diandalkan. Penjaga gawang yang kerap melakukan penyelamatan penting. Bravo tidak masuk kategori itu," kata mantan bek Everton yang kini menjadi analis BBC Phil Neville.

Siapa Kiper Klub Papan Atas Terbaik?

Hugo Lloris mementahkan 74 persen tendangan lawan yang dihadapinya di Liga Inggris musim ini. (Squawka)
Kiper 6 besar dengan rasio terbaik adalah Hugo Lloris. Kapten Tottenham Hotspur ini menghalau 74 persen tendangan lawan dari 19 laga yang dilaluinya.

Punggawa Arsenal Peter Cech menyusul kemudian di angka 72 persen, diikuti andalan Chelsea Thibaut Courtois (71 persen), kiper Manchester United David de Gea (70 persen), dan penjaga gawang Liverpool Simon Mignolet (65 persen).

Perbandingan ini jelas membuat keputusan pelatih Man City Pep Guardiola kembali dipertanyakan. Guardiola bersikeras mendatangkan Bravo di awal musim.

Padahal Man City sudah memiliki kiper nomor satu Inggris Joe Hart. Pertimbangan Guardiola, Hart tidak cocok dengan filosofi yang ingin diterapkannya di Man City. Karena kehilangan tempat, Hart tengah menjalani masa pinjaman bersama Torino.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya