Mantan Manajer Beberkan Kondisi Terakhir Schumacher

Michael Schumacher mengalami kecelakaan fatal saat bermain ski di pegunungan Alpen, Desember 2013.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Jan 2017, 13:40 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2017, 13:40 WIB

Liputan6.com, Jakarta Mantan manajer Michael Schumacher, Willi Weber, mengkritik sikap keluarga legenda Formula 1 tersebut. Dia menuding, mereka terlalu menutupi kondisi kesehatan juara dunia F1 tujuh kali tersebut.

Schumacher koma setelah mengalami cedera hebat akibat kecelakaan saat bermain ski di pegunungan Alpen, Desember 2013 lalu. Hingga saat ini mantan pilot jet darat tim Ferrari tersebut masih terbaring tak sadarkan diri di rumahnya. Keluarga sudah menghabiskan banyak biaya untuk perawatannya.

Selama kurang dari empat tahun ada banyak pihak yang membeberkan kondisi Schumacher. Kebanyakan dari mereka melihat bahwa Schumi tidak mengalami banyak perkembangan alias koma.

Tapi keluarga melalui juru bicaranya Sabine Kehm selalu membantah pernyataan orang terdekatnya Schumi. Mereka juga menganggap kondisi terakhir Schumi bukanlah untuk konsumsi publik.

Weber pun merasa kecewa dengan sikap keluarga. Karena pria yang sempat menemani pembalap Jerman selama bertahun-tahun itu sempat berkomunikasi kepada keluarga untuk memberikan perkembangan terbaru tentang kondisi Schumacher. Tapi mereka bersikeras menolaknya.

Kendati demikian, Weber tampaknya sudah tak lagi bisa menutupi kebohongan itu. Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan salah satu media, dia mengatakan Schumacher sudah tidak punya harapan lagi.

"Saya pikir sudah waktunya untuk mengatakan kebenaran kepada fans. Harapan terakhir Schumi adalah kematian," beber Weber seperti dikutip AS, Kamis (19/1/2017).

(David Permana)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya