Genap 40 Tahun, Ini Perjalanan Karier Lewis Hamilton di Ajang F1

Lewis Hamilton merayakan 40 tahun dengan perjalanan karier gemilang di Formula 1, kini bergabung dengan Ferrari.

oleh Nurul Diva diperbarui 08 Jan 2025, 15:24 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2025, 15:24 WIB
Berlangsung Malam Hari, Grand Prix Formula 1 Las Vegas Punya Tantangan Tersendiri
Formula 1 GP Las Vegas memiliki tantangan pada permukaan lintasan dan balapan yang akan berlangsung pada malam hari. Tampak dalam foto, pembalap Inggris dari Mercedes, Lewis Hamilton didorong kembali ke garasi mobilnya saat sesi latihan pertama untuk Grand Prix Formula 1 Las Vegas pada 21 November 2024, di Las Vegas, Nevada. (Patrick T. Fallon/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Lewis Hamilton merayakan milestone karier yang luar biasa dengan genapnya usia 40 tahun pada 7 Januari 2025. Sebagai salah satu pembalap terbaik dalam sejarah Formula 1, Hamilton telah mencatatkan lebih dari 100 kemenangan balapan dan tujuh gelar juara dunia. Namun, meskipun sukses besar, Hamilton memutuskan untuk memulai babak baru dalam kariernya dengan bergabung bersama Scuderia Ferrari di musim 2025.

Perjalanan Hamilton menuju puncak Formula 1 dimulai sejak usia remaja, dan berlanjut hingga debut F1 yang menggemparkan di McLaren pada 2007. Selama bertahun-tahun, ia menunjukkan dedikasi, ketangguhan mental, dan kemampuan luar biasa untuk bersaing di level tertinggi. Kini, di usia yang sudah mencapai 40 tahun, ia meninggalkan Mercedes, tim yang membesarkan namanya, untuk tantangan baru di Ferrari.

Keputusan ini tentunya menarik perhatian banyak pihak, termasuk mantan juara dunia F1 yakni Nigel Mansell yang menyebut bahwa Hamilton belum terlalu tua untuk terus mengejar rekor dunia balap F1. Yuk ikuti rekam jejak Hamilton sang joki kemudi andal di sirkuit aspal, dirangkum Liputan6, Rabu (8/1).

Memulai Karier di Usia 8 Tahun

Perjalanan Lewis Hamilton di dunia balap dimulai sejak ia masih menjelang remaja. Pada usia 8 tahun, ia menerima hadiah gokart dari ayahnya yang menjadi pintu masuknya ke dunia karting.  Hamilton menunjukkan bakat besar di sana, bahkan meraih gelar juara karting Inggris pada usia 10 tahun. Keberhasilannya menarik perhatian Ron Dennis, bos McLaren, yang kemudian merekrutnya untuk program pembalap muda tim tersebut.

Hamilton memulai debutnya di Formula 1 pada tahun 2007 bersama McLaren, mencatatkan sejarah sebagai pembalap kulit hitam pertama yang berkompetisi di ajang bergengsi ini. Di musim pertamanya, Hamilton hampir merebut gelar juara dunia, namun harus puas di posisi kedua. Namun, pada tahun 2008, Hamilton berhasil merebut gelar juara dunia pertamanya, menjadi juara termuda dalam sejarah F1 pada saat itu.

"Kepada siapa pun yang mempertimbangkan langkah selanjutnya pada tahun 2025: rangkul perubahan. Baik Anda beralih industri, mempelajari keterampilan baru, atau bahkan hanya menghadapi tantangan baru," kata Hamilton, 5 Januari 2025 lalu, mengutip ANTARA.

Dominasi di Mercedes: Mencatatkan Sejarah

Pada tahun 2013, Hamilton memutuskan untuk pindah ke Mercedes, yang dianggap sebagai langkah berisiko. Namun, keputusan ini terbukti sangat tepat. Hamilton berhasil meraih enam gelar juara dunia bersama Mercedes, memanfaatkan era mesin turbo-hybrid yang membawa dominasi tim tersebut.

Selama masa kariernya di Mercedes, Hamilton mencatatkan 84 kemenangan balapan dan meraih 153 podium, yang semakin mengukuhkan dirinya sebagai pembalap terbaik di dunia.

Tidak hanya meraih gelar individu, keberhasilan Hamilton juga berkontribusi besar terhadap keberhasilan tim Mercedes, yang meraih delapan gelar juara konstruktor selama periode tersebut. Hubungan antara Hamilton dan Mercedes menjadi salah satu yang paling sukses dalam sejarah Formula 1, menciptakan warisan yang tak terlupakan.

Perpisahan dengan Mercedes: Emosi dan Kenangan

Setelah 12 tahun berkolaborasi dengan Mercedes, Hamilton akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan tersebut pada akhir musim 2024. Momen perpisahan ini penuh dengan emosi, mengingat banyak kenangan indah yang tercipta bersama tim.

Dalam balapan terakhirnya di Abu Dhabi, Hamilton menunjukkan performa luar biasa dengan menyelesaikan balapan di posisi keempat meskipun memulai dari posisi ke-16.

Hamilton mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada tim Mercedes dan menekankan bahwa hubungan mereka lebih dari sekadar kemenangan di lintasan. Ia menganggap kebersamaan mereka sebagai persahabatan yang sangat berharga. Keputusan untuk berpisah dengan Mercedes merupakan momen penting dalam perjalanan kariernya yang akan dikenang sepanjang masa.

Bergabung dengan Ferrari: Tantangan Baru di Usia 40 Tahun

Memasuki usia 40 tahun, Hamilton memilih untuk melangkah ke babak baru dengan bergabung bersama Ferrari pada musim 2025. Kepindahan ini menjadi salah satu momen paling ditunggu dalam sejarah Formula 1, mengingat rivalitas lama antara Mercedes dan Ferrari. Untuk Hamilton, ini bukan hanya soal menambah koleksi rekor, tetapi juga untuk membuktikan bahwa meski usianya hampir 40 tahun, ia masih mampu bersaing di level tertinggi.

Dengan pengalaman dan dedikasinya, Hamilton berharap dapat membantu Ferrari kembali ke jalur kemenangan dan bersaing dengan para pesaingnya di sirkuit. Keputusan ini menunjukkan bahwa meskipun telah meraih banyak prestasi, semangat dan ambisi Hamilton untuk terus bersaing di Formula 1 tetap membara.

"Saya sangat bersemangat untuk musim depan. Pindah ke Scuderia Ferrari, ada banyak hal yang harus direnungkan," tambahnya.

Apa pencapaian terbesar Lewis Hamilton di Formula 1?

Lewis Hamilton telah berhasil meraih tujuh gelar juara dunia, yang menyamakan rekor Michael Schumacher, serta mencatatkan 105 kemenangan balapan, menjadikannya sebagai pembalap dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah F1.

Mengapa Lewis Hamilton pindah dari Mercedes?

Hamilton memutuskan untuk pindah setelah 12 tahun berkolaborasi dengan Mercedes, mencari tantangan baru dan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya di tim Ferrari.

Apa yang dilakukan Hamilton di luar lintasan balap?

Selain balapan, Hamilton sangat terlibat dalam memperjuangkan keberagaman dan keadilan sosial, terutama melalui gerakan Black Lives Matter dan upaya untuk menegakkan hak-hak sipil.

Berapa total kemenangan balapan Lewis Hamilton?

Hamilton telah memenangkan 105 balapan F1, menjadikannya salah satu pembalap paling sukses dalam sejarah olahraga ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya