Liputan6.com, Leicester - Jumat (24/2/2017) dinihari WIB, manajemen Leicester City membuat keputusan yang mengejutkan. Mereka memecat Claucio Ranieri yang sudah mengantarkan Leicester City juara Liga Inggris musim lalu.
Wakil pemilik klub, Aiyawatt Srivaddhanaprabha menjelaskan alasan pihaknya memecat Ranieri. Pihak klub memecat pelatih asal Italia itu lantaran Leicester City terancam tidak bisa bertahan di Liga Inggris musim depan.
Baca Juga
Untuk saat ini, The Foxes --sebutan Leicester City-- berada di urutan ke-17, satu strip di atas zona degradasi dengan mengemas 21 poin. Jamie Vardy dan kawan-kawan baru meraih lima kemenangan.
"Ini merupakan keputusan tersulit kami dalam tujuh tahun sejak mengambil alih kepemilikan klub. Namun, kami harus menaruh kepentingan klub di atas segalanya, tidak peduli seberapa sulit hal itu," kata Srivaddhanaprabha, dikutip dari laman resmi klub.
"Kami tidak pernah berharap bisa meraih kemenangan luar biasa pada musim lalu. Bertahan di Liga Inggris merupakan target realistis untuk kami yang sekarang. Sayangnya, kami menghadapi perjuangan sulit untuk meraih kemenangan tersebut dan perlu membuat perubahan untuk 13 pertandingan terakhir," ujarnya menegaskan.
Menakhodai Leicester City sejak 13 Juli 2015, Ranieri sudah memimpin dalam 81 pertandingan. Dia mencatatkan 36 kemenangan , 22 hasil imbang dan menelan 23 kekalahan.
Advertisement